Baru Dilantik Jadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini Sudah Diingatkan Hal Penting Ini

23 Desember 2020, 10:14 WIB
Tri Rismaharini diangkat menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut korupsi Bansos Covid-19. /Foto: Instagram.com/ @trirismaharini01/

PR DEPOK - Pada Selasa, 22 Desember 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Tri Rismaharini yang sebelumnya merupakan Wali Kota Surabaya menjadi Menteri Sosial mengganti Juliari Peter Batubara yang terjerat kasus korupsi.

Kabar penetapan Risma menjadi Menteri Sosial tersebut kemudian ditanggapi oleh banyak pihak.

Salah satu yang memberikan tanggapan adalah pengamat politik sekaligus Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W.Oetomo.

Baca Juga: Ucap Alhamdulillah dan Innalillahi Terpilih Jadi Menag, Gus Yaqut: Saya Akan Lakukan yang Terbaik

Mochtar menilai bahwa saat ditunjuk menjadi menteri sosial, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Risma.

"Ini tentu capaian yang pantas mendapatkan apresiasi. Dari sisi apapun Bu Risma layak mendapat kepercayaan ini setelah dua periode mampu memimpin dan mengangkat Kota Surabaya ke level yang lebih tinggi dengan segenap kinerja, dedikasi dan prestasinya selama ini," kata Mochtar di Surabaya pada Selasa 22 Desember 2020.

Menurutnya, capaian tersebut secara politis banyak diinterpretasikan oleh berbagai pengamat sebagai capaian strategis dari Risma untuk membangun jalan politik berikutnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV pada Rabu 23 Desember 2020

Capaian itu baik dikaitkan dengan konteks Pilkada DKI Jakarta ataupun Pilkada Jatim ke depannya, bahkan dikaitkan dengan konstelasi politik 2024.

"Karena dengan jabatan baru ini Risma menjadi memiliki panggung politik yang jauh lebih besar dan lebih luas," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Rabu 23 Desember 2020.

Di sisi lain, terlepas dari capaian itu semua, Mochtar mengatakan bahwa amanah yang akan diemban oleh Risma tentulah tidak ringan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Tayang Malam Ini, Berikut Jadwal Lengkap Acara TV di RCTI pada Rabu 23 Desember 2020

Terdapat banyak pekerjaan rumah serta tantangan yang harus mampu diselesaikan oleh Risma untuk dapat memenuhi ekspektasi publik.

Mochtar menjelaskan setidaknya ada empat tantangan yang harus dihadapi Risma saat nanti menjabat sebagai Menteri Sosial.

Pertama, Risma selaku Mensos akan berhadapan langsung dengan situasi sosial yang pelik.

Baca Juga: Terpilih Jadi Menteri Sosial yang Baru, Berikut Program-Program yang Dicanangkan Tri Rismaharini

Mengingat bahwa pandemi Covid-19 tampaknya masih jauh dari kata akhir dan menyisakan banyak masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian dan penyelesaian.

"Apalagi ditambah lagi sekarang ini masuk bulan-bulan dengan cuaca dan curah hujan yang tidak menentu, yang memungkinkan munculnya banyak bencana dan musibah alam," ujar Mochtar.

Kedua, Risma selaku menteri yang baru harus menghadapi berbagai masalah internal kementerian yang ditinggalkan mensos sebelumnya hingga membuat mensos sebelumnya terkena OTT KPK.

Baca Juga: Bandingkan Gus Yaqut dengan 'Bos FPI', Ferdinand Hutahaean: Banser Masuk Istana, Realita Ketegasan!

Menurut Mochtar koordinasi, konsolidasi dan berbagai pembenahan internal kementerian tentulah bukan hal yang mudah dan pastinya memerlukan energi tersendiri.

Lalu ketiga, Risma nantinya mau tidak mau harus berhadapan dengan citra diri lembaga Kementerian Sosial (Kemensos) yang bisa dibilang berada pada titik terendah dengan berbagai kasus yang menjerat mensos-mensos sebelumnya.

"Mengembalikan citra diri kemensos tentu bukan pekerjaan gampang yang bisa ditempuh dengan cepat. Setidaknya Risma harus membuktikan Kemensos akan lebih bersih dan berintegrasi ke depannya," kata Mochtar menjelaskan.

Baca Juga: Cara Dapatkan Bantuan BST Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Cair Jika Punya 6 Syarat Ini

Terakhir, Kementerian Sosial selama ini selalu dikaitkan dengan kepentingan politik jejaring partai.

Dalam hal tersebut Risma mempunyai tantangan besar untuk dapat menunjukkan pada publik bahwa kementerian ini bisa independen dari kepentingan politik jejaring partai.

Pada konteks ini, Risma sudah berhasil menunjukkan keberhasilannya dengan bisa lepas dari kepentingan oligarki politik selama dua periode menjadi Walikota Surabaya.

Baca Juga: Meski Diberikan Secara Gratis, 4 Kelompok Ini Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19, Siapa Saja?

"Setidaknya itu yang dibaca oleh publik, dan mudah-mudahan kembali bisa Risma buktikan saat menjadi mensos," ucapnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler