Alat Deteksi Covid-19 GeNose C19 Siap Dipasarkan, Tim Riset UGM: Hasil Tesnya Hanya Sekitar 2 Menit

26 Desember 2020, 14:11 WIB
GeNose C19 alat tes Covid-19 buatan Tim Riset Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. /Dok. Humas UGM.

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memberikan izin edar terhadap alat pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Tim Riset Universitas Gadjah Mada (UGM).

Untuk diketahui, alat pendeteksi tersebut berbasis embusan napas yang diberi nama "GeNose" dan dilaporkan siap untuk dipasarkan.

Izin edar untuk GeNose tersebut dengan nomor Kemenkes RI AKAD 204010228833 telah terbit pada Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga: Gus Yaqut Sambangi Gereja Blenduk saat Natal, Emil Salim: Simbol 'Dia Adalah Menteri Semua Agama'

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Pengembang GeNose, Prof Kuwat Triyana melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu 26 Desember 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Kuwat menjelaskan nantinya biaya tes dengan GeNose C19 cukup murah hanya sekitar Rp15.000 hingga Rp25.000.

Lebih lanjut, Kuwat mengatakan hasil tes juga sangat cepat, yakni sekitar dua menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

Selain itu, kata dia, pengambilan tes berupa embusan napas juga dirasakan lebih nyaman dibandingkan tes pemeriksaan usap atau swa.

 

Baca Juga: Singgung Pendukung Prabowo di Pilpres Dijerat Satu per Satu, Refly: Dia Diam Saja, Seolah tak Peduli

"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes," ujar Kuwat.

Usai izin edar didapatkan, Kuwat mengatakan tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.

Lebiih lanjut, Kuwat juga berharap bahwa dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas dapat mampu memberikan dampak maksimal.

Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, Kuwat berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas.

 

Baca Juga: Minta Tengku Zul Berhenti Provokasi, Husin Shihab: Tau Kan Bohong Atas Nama Rasul Balasannya?

"Sehingga, satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," kata Kuwat menambahkan.

Harapan ini dapat diwujudkan, kata Kuwat, bila distribusi GeNose C19 dilakukan tepat sasaran, seperti di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit, termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect Covid-19.

Setelah mendapatkan izin edar, dikatakan Kuwat, GeNose C19 akan segera diproduksi secara masssal.

Menurut dia, tim berharap bila ada 1.000 unit, maka akan mampu melakukan tes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021), maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia, yakni 1,2 juta orang per hari.

Baca Juga: Ponpes Markaz Syariah Disebut Serobot Tanah Negara, HRS Angkat Bicara Jelaskan Proses Jual Belinya

"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan," ucapnya.

Apabila hal tersebut dapat dilakukan, Kuwat menuturkan bahwa bukan tidak mungkin rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler