Sebut Harun Masiku Telah Meninggal Dunia, Boyamin Saiman: Kemungkinan Dibunuh, Dalangnya...

9 Januari 2021, 14:26 WIB
Boyamin Saiman menyatakan jaringannya menyebut Harun Masiku sudah meninggal. /YouTube Karni Ilyas Club.

PR DEPOK – Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman meyakini bahwa Politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku telah meninggal dunia.

Sebagaimana diketahui bersama, Harun Masiku telah menjadi daftar pencarian orang (DPO) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan terjerat kasus korupsi.

Adapun alasan Boyamin mengatakan Harun Masiku telah meninggal dunia karena jaringan informasi yang dimilikinya menyatakan demikian.

Baca Juga: Respons Fadli Zon Dipolisikan karena Sukai Konten Pornografi, Gus Umar: Asli, Kurang Kerjaan!

Hal itu ia sampaikan melalui video yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Jumat, 8 Januari 2021.

“Jaringan saya mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa,” kata Boyamin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi itu dari jaringan terbaik yang dimilikinya, yang di dalamnya ada beberapa pensiunan di lembaga intelijen.

Maka dari itu, Boyamin merasa yakin dengan informasi tersebut lantaran tidak ada yang mengatakan hal sebaliknya.

Baca Juga: Fadli Zon Resmi Dipolisikan, Husin Shihab: Ngeri Gak Pake Lama Langsung Dilaporin, Respect!

Boyamin menegaskan, kalau bicara masalah keyakinan itu tidak masalah, terkecuali dia mengatakan Harun Masuki sudah pasti meninggal.

“Kalau salah bisa dituntut keluarganya kan. Maka saya berkeyakinan, karena berbagai jaringan saya, berbagai jalur saya, saya coba maksimalkan untuk mencari informasi itu dan mentok semua,” ujar Boyamin menegaskan.

Ia menjelaskan, satu atau dua orang pensiunan yang dimilikinya itu yang dapat mengakses beberapa jalur khusus.

Sehingga, kata Boyamin, mereka mengungkapkan bahwa politisi PDI Perjuangan tersebut telah meninggal dunia.

Baca Juga: Beda Versi dengan Komnas HAM Soal Senpi FPI, Muannas: Munarman Sebar Berita Bohong, Segera Proses!

Akan tetapi, Boyamin menerangkan dirinya tidak pernah melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga.

“Karena mendengar dari teman-temannya di Makassar bahwa saat itu, relatif belakangan ini Harun Masiku sudah jarang pulang ke Makassar,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa komunikasi antara dirinya dan keluarga Harun juga sudah tidak intens dilakukan.

“Karena itu saya tidak tega bertemu dengan keluarganya, menurutnya itu akan membuat semakin sedih. Misalnya tidak ada kabar dan dengan persepsi saya sudah meninggal kan membuat mereka sedih, saya tidak tega,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Faisal Basri: Pak Presiden Buatlah Segera Rencana Darurat

Selanjutnya, aktivis antikorupsi itu menjelaskan perihal penyebab dari kematian Harun Masiku.

Boyamin mengungkapkan bahwa Harun Masiku diduga meninggal karena sakit atau dibunuh. Kedua kemungkinan itu, lanjut dia, sebenarnya pilihan yang tersedia dalam persentase.

“Supaya saya aman ngomongnya, persentasenya lebih banyak yang kedua, persentase loh ya. Karena umurnya setau saya di bawah saya dikit dan dari track record teman-temannya ketika ditanya itu dia tidak pernah sakit atau memiliki penyakit yang membahayakan,” katanya.

Menurut keterangannya, detektif swasta miliknya masih belum mampu untuk mengungkap dalang di baliknya.

Baca Juga: Haikal Hassan Menyatakan Siap Bayar Rp1 Miliar Jika Dirinya Terbukti Mencela Agama dan Etnis Orang

“Detektif swasta saya masih belum mampu untuk mengatakan siapa. Masyarakat dan Bang Karni kan bisa menduga-duga siapa, tapi kan biarlah imajinasi-imajinasi liar ini biar di otak kita masing-masing,” kata Boyamin.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club

Tags

Terkini

Terpopuler