Mantan Ketua PB HMI Bersama Keluarga Termasuk Penumpang Sriwijaya Air yang Hilang

HM
9 Januari 2021, 21:42 WIB
Mulyadi Tamsir, pria yang ada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak. /Dok HMI/

PR DEPOK - Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak sejak Sabtu, 9 Januari 2021 sore.

Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Manajer HUmas AirNav Indonesia, Yohannes Sirait.

“Saya sedang menuju bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update,” ujar Yohannes ketika dimintai keterangan pada Sabtu, 9 Januari 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Muncul Isu BLT UMKM Dipotong Rp50 Ribu Per Orang, Begini Penjelasan Pihak Bank BRI

Pesawat ini awalnya dijadwalkan untuk tiba di Pontianak pada pukul 17.50 WIB, tetapi hingga saat ini keberadaannya masih terus dicari oleh Kementerian Perhubungan bersama Basarnas.

Pesawat tersebut terakhir kali kontak dengan menara pengawas pada sekira pukul 14.40 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat ini dikabarkan membawa 56 orang penumpang, yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, 3 orang bayi, 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.

Baca Juga: Gisel dan MYD Tidak Ditahan, Pelapor Singgung Transfer Video: yang Saya Tahu Private Itu...

Di antara 56 orang penumpang yang hilang bersama pesawat Sriwijaya Air itu empat di antaranya adalah mantan Ketua PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Mulyadi Tamsir, Putra Kalimantan Barat, serta istri dan mertuanya.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Badko HMI Kalimantan Barat, Fikri Hakil Nur pada Sabtu, 9 Januari 2021.

"Kita memastikan dan melakukan pencarian informasi valid. Dari data nama yang beredar penumpang yang ada, benar ada Kanda Mulyadi mantan Ketum PB HMI," ujar Fikri di Pontianak.

Baca Juga: Kondisi AS Kini Dinilai Mirip Peristiwa 1998, Fahri Hamzah: Provokasi Rakyat Timbulkan Radikalisasi

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihak PB HMI juga sudah mengecek ke Badko HMI Kalbar. Begitu juga sebaliknya pihaknya sudah berkoordinasi ke Jakarta.

"Kita berharap dan berdoa untuk yang terbaik," ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini, pihak maskapai Sriwijaya Air belum memberikan keterangan resminya.

Baca Juga: Polri Dalami Laporan terhadap Fadli Zon, Muannas: Jika Diproses, Akan Jadi Terobosan dan Efek Jera

Petugas AirNav mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data-data dan informasi yang lebih lengkap perihal peristiwa pesawat yang hilang kontak tersebut.

Menurutnya pesawat Sriwijaya Air ini kehilangan kontak ketika berada di atas 10.000 feet.

Pesawat Boeing 737-500 ini kabarnya kehilangan kontak dengan menara pengawas dan beredar kabar yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler