Update Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Temuan Serpihan Daging di Sekitar Lokasi Jatuhnya Pesawat

10 Januari 2021, 09:43 WIB
Serpihan pesawat yang diduga Sriwijaya Air telah ditemukan oleh SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator yang berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Sabtu 9 Januari 2021 tengah malam.. /Foto: Twitter @SAR_NASIONAL/

PR DEPOK - Musibah yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu, 9 Januari 2021 masih terus dalam pencarian pesawat beserta penumpangnya.

Sriwijaya Air SJ-182 menjalani rute penerbangan komersial dari Jakarta menuju Pontianak.

Diketahui Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Baca Juga: Musni Umar Kritik Soal Blusukan, Ferdinand: Ini Bukti, Tak Selamanya Gelar Panjang Itu Pintar

Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak, Sabtu 9 Januari 2021.

Sejak Sabtu, tim pencari sudah melakukan pencarian di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

Dalam siaran TVOne, Sabtu, kapal patroli Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang melakukan pencarian menemukan bagian tubuh manusia di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Haikal Klaim Tak Pernah Jelekkan Jokowi, Muannas: Orang Berubah Saat Hadapi Proses Hukum

Diduga, potongan tubuh tersebut adalah bagian dari penumpang pesawat Boeing 737-500 tujuan Pontianak itu.

"Ada ditemuin serpihan-serpihan daging, mungkin tubuh dari manusia," kata Eko, kapten kapal patroli Kemenhub.

Surahman, Kasi Pemerintahan dan Tramtib Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Jakarta, dalam breaking news Kompas TV, mengatakan, dua orang nelayan melihat ada pesawat yang jatuh.

Baca Juga: Posko Ante Mortem Identifikasi Fase Pertama Korban SJ182, 20 Orang Pihak Keluarga Dibawa ke RS Polri

"Pesawatnya jatuh dan ada dua ledakan di bawah laut," ungkap Surahman, mengutip kesaksian dua nelayan Pulau Lancang.

Saat kejadiaan, kata dia, cuaca di perairan tersebut tengah hujan deras, seperti diberitakan Portal Jember pada artikel 'Masya Allah... Tim Pencari Temukan Serpihan Daging di Sekitar Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182'.

Mengetahui pesawat itu jatuh, kedua nelayan segera kembali ke Pulau Lancang dan melaporkan kepada pos petugas di Pulau Lancang.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran HAM atas Kematian 6 Laskar FPI, Pakar Hukum: Tidak Ada Namanya Unlawful Killing

Dari laman planespotters.net, yang biasa menampilkan data usia dan riwayat pesawat, pesawat berkode register PK-CLC itu dibuat di pabrik Boeing, Amerika Serikat (AS).

Dirakit sebagai Boeing 737-524 dan dimodifikasi sebagai pesawat dengan sayap winglets pada Juli 2008.

Pesawat terbang perdana pada 13 Mei 1994. Dengan demikian, usia pesawat telah 26 tahun lebih.

Baca Juga: Antam 2 Gram Masih di Bawah 2 Juta, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian pada Hari Minggu, 10 Januari

Pesawat itu kali pertama dipakai oleh maskapai Continental Airlines, AS pada 31 Mei 1994.

Lalu, mulai 1 Oktober 2010 dipergunakan oleh maskapai United Airlines, AS.

Pesawat tersebut baru dipakai Sriwijaya Air pada 15 Mei 2012.***(Hari Setiawan/Portal Jember)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler