Jokowi Dikabarkan Gaet Selebriti untuk Vaksinasi Perdana, Rocky: Apa Urusannya? Diketawain Covid Itu

11 Januari 2021, 17:18 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kabar Jokowi gaet selebriti untuk vaksinasi perdana. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official.

PR DEPOK – Pemerintah telah menetapkan bahwa vaksinasi perdana Covid-19 akan dilaksanakan pada Rabu, 13 Januari 2021 mendatang.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin produksi perusahaan Sinovac tersebut.

Kendati Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin buatan Sinovac itu halal dan suci, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih belum mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Baca Juga: HRS Jadi Tersangka Lagi, Crist Wamea: Beliau Diobok-obok seperti Lakukan Kejahatan Luar Biasa

Oleh karena itu, vaksin tetap belum dapat disuntikkan apabila belum ada izin tersebut dari BPOM.

Di sisi lain, vaksinasi perdana ini kabarnya akan turut diikuti oleh sejumlah selebriti tanah air yang telah dipilih oleh Jokowi seperti Raffi Ahmad dan Bunga Citra Lestari (BCL).

Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai selebriti siapa saja yang akan menemani Jokowi menjadi penerima vaksin pertama.

Sementara itu, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai seharusnya yang menemani Jokowi menjadi penerima pertama vaksin adalah ilmuwan, bukan selebriti.

Baca Juga: Khusus Pemegang KIS, Segera Akses dtks.kemensos.go.id untuk Cek Status Penerima BST Kemensos

“Yang harus ada di samping presiden itu ilmuwan, bukan selebriti. Urusan apa Covid dengan selebriti? Covid-nya sendiri udah selebritis, jadi Covid tertawain, lebih selebritis dari lo berdua,” ujar Rocky Gerung dalam dialognya bersama Hersubeno Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.

Menurutnya, millenials yang tampaknya menjadi target Jokowi dengan digaetnya para selebritis ini justru akan membaca data terkait kemanjuran vaksin tersebut yang masih dipertanyakan.

“Seolah-olah dengan tampilnya selebriti maka dia punya efek influencing pada millenials. Kan begitu pikirannya kan. Millenials itu membaca data, mereka tahu bahwa vaksin ini tetap efficacy-nya itu masih dipertanyakan,” kata dia menambahkan.

Baca Juga: Habib Rizieq Jadi Tersangka Lagi, Luqman Hakim: Sabar Ya Hadapi dengan Senyuman, Siapkan Mental!

Rocky Gerung pun menyinggung soal cara pikir presiden terkait kepercayaan terhadap kemanjuran vaksin yang bisa meningkat lantan ada pengaruh dari selebriti yang ikut divaksin.

“Vaksin itu diragukan mungkin 60 persen sudah paling bagus, lalu presiden berpikir ‘iya 60 persen itu cukup, nanti dia jadi 90 persen oleh Bunga Citra Lestari, terus dia jadi 100 persen oleh Raffi Ahmad. Jadi dua selebriti ini dipake untuk meningkatkan daya manfaat dari vaksin, kan ngaco,” ujarnya.

Padahal, katanya, yang paling penting itu bukan berapa banyak orang yang divaksin melainkan efektivitas dari vaksin itu sendiri.

Baca Juga: SBY Disebut Bapak Mangkrak Indonesia, Kepala Bakornas: Kasihan Sekali Jokowi

“Seluruh rakyat Indonesia divaksin, kalau efektivitasnya Cuma 20 persen, gak ada gunanya,” ucap Rocky Gerung.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler