PR DEPOK – Badan SAR Nasional (Basarnas) akan berfokus dalam pencarian dan evakuasi korban, material dan kotak hitam jenis rekaman suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR).
Kepala Basarnas, Bagus Puruhito menegaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada hal tersebut pada hari kelima atau Rabu, 13 Januari 2021 pasca tragedi Sriwijaya Air SJ-182.
“Untuk rencana pencarian besok, kami masih memfokuskan pada pencarian dan evakuasi korban yang dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh unsur SAR di bawah koordinator dari Basarnas,” ucap Bagus dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pihaknya masih meneruskan pencarian material atau serpihan dari badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 maupun kotak hitam jenis CVR.
“Terkait CVR kami berkoordinasi mendukung tugas KNKT. Terkait kami memfokuskan pada evakuasi korban, itu karena tentunya ini sangat ditunggu dan setiap kantong jenazah yang kami sudah temukan segera kami serahkan kepada DVI Polri untuk segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan diidentifikasi,” katanya.
Basarnas melaporkan, Basarnas special group dengan tim penyelamnya beserta tim TNI Polri mendapatkan 65 kantong jenazah sehingga total menjadi 139 kantong jenazah yang telah ditemukan.
Baca Juga: Ribka Politisi PDIP Tegas Tolak Vaksinasi, Muannas Alaidid: Ini Dilarang UU ITE, Proses Hukum Saja
Lebih jauh, Tim SAR gabungan juga menemukan 10 kantong bagian berisi serpihan kecil pesawat dan potongan besar pesawat sebanyak dua buah. Sehingga, total kantong yang sudah ditemukan menjadi 26 kantong.
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan kembali menemukan bagian dari jenazah korban, barang penumpang maupun serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Objek yang ditemukan tersebut dikumpulkan oleh Tim SAR dalam 46 kantong jenazah.
Baca Juga: Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning Tolak Divaksinasi, dr Tirta: Kemana Saja Selama 9 Bulan Terakhir?
Hasil tersebut merupakan hasil gabungan dari pencarian yang dilakukan KRI Kurau, kapal Polair, kapal Marinir, KN Karna, dan kapal Bakamla.***