Ada Kelas Terdidik Tak Setuju Raffi Ahmad Divaksin Pertama, Tsamara: Masyarakat Butuh Panutan

13 Januari 2021, 19:19 WIB
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany. /Instagram @tsamaradki

PR DEPOK – Selebritas Raffi Ahmad menjadi orang pertama yang divaksin untuk mewakilkan generasi muda Indonesia.

Meski begitu, ada pihak yang kurang setuju dengan keputusan pemerintah menggaet Raffi Ahmad sebagai perwakilan generasi muda.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 13 Desember 2021.

Baca Juga: Terkejut Namanya Ada di Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ-182, Sarah Yakin Tak Pernah Pinjamkan KTP

Tsamara Amany mengatakan ada sebagian pihak dari kelas terdidik yang marah lantaran Raffi Ahmad mendapatkan vaksin pertama.

Menurut Tsamara Amany, sikap dari pihak tersebut menunjukkan bahwa sosoknya tidak begitu berpengaruh dalam masyarakat.

Berbeda dengan Raffi Ahmad yang memiliki pengaruh besar, terutama pada pendukungnya yang berjumlah jutaan orang.

Baca Juga: Sarankan Pemerintah Tak Paksa Masyarakat Divaksin, Ferdinand: Meski Bisa, Cukup Vaksin yang Bersedia

Sebagian kelas terdidik marah Raffi Ahmad dapat vaksin duluan. Ini menunjukkan betapa out of touch sebagian kelas terdidik dgn realitas masyarakat. Hanya karena aku, kamu, atau teman-teman kita tidak nonton/follow Raffi, itu tidak membantah fakta bhw pendukung Raffi ada jutaan,” ujar Tsamara Amany.

Kemudian Tsamara Amany memberikan contoh pengaruh Raffi Ahmad terhadap masyarakat di Indonesia bila dirinya divaksin.

Misal, ada seorang ibu di kampung, penonton acara hiburan. Ia takut divaksin. Lalu kita mau menjelaskan ke dia dg data soal efficacy vaksin atau narasi ndakik? Bandingkan jika ia melihat sosok yang sehari-hari ia tonton berani divaksin. Mana yg lebih memengaruhi dia?” tutur Tsamara Amany.

Baca Juga: Wakili Generasi Muda Pertama yang Disuntik Vaksin, Raffi Ahmad Imbau Masyarakat Tak Takut Vaksinasi

Tsamara Amany menambahkan bahwa program vaksinasi tidak mudah.

Dia menerangkan, masyarakat tidak bisa berharap hanya pada pemerintah untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi dengan berbagai data dan bahasa teknis.

Masyarakat butuh role model. Memberi contoh orang yg sering mereka tonton seperti Raffi berani divaksin itu langkah penting,” ucap Tsamara Amany.

Seperti diketahui, kehadiran Raffi Ahmad diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ribka Politisi Partai PDIP Pilih Denda daripada Divaksin, Roy Suryo: Bagaimana ini Pak Jokowi?

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan kehadiran Raffi Ahmad diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

"Saat ini Raffi Ahmad hadir sebagai perwakilan dari masyarakat mewakili kaum milenial, yang bisa semoga jadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk yakin terhadap vaksin Covid-19 dan turut mensukseskan program vaksinasi di Indonesia," ujar Reisa Broto Asmoro seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler