Desak DPR Dukung KPK, Rocky Gerung: Mesti Ada Jaring Besar untuk Tangkap 'Madam' Bansos

22 Januari 2021, 19:31 WIB
Pengamat politik Indonesia Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

PR DEPOK – Polemik sosok ‘Madam’ yang dikaitkan dalam kasus korupsi bansos mantan menteri sosial, Juliari Batubara, masih hangat bergulir di kalangan publik.

Pengamat politik, Rocky Gerung, terus memberikan tanggapannya terhadap polemik sosok ‘Madam’ tersebut.

Dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait timbulnya keraguan publik terhadap KPK untuk mengusut siapa sebenarnya sosok ‘Madam’ tersebut.

Baca Juga: Demi Tak Kehilangan Kesempatan Belajar, Mendikbud Dorong Daerah 3T Lakukan KBM Tatap Muka

Berbeda dengan sikap publik, Rocky Gerung justru yakin KPK akan melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

“Saya yakin KPK akan melakukan pendalaman, dan pendalaman itu yang ditunggu publik. Walaupun ada sinisme publik, saya tidak ikut sinisme itu bahwa KPK tidak akan mampu. Tetap kita ingin keadilan itu mendahului keragu-raguan KPK. Itu yang sebenarnya dikehendaki oleh masyarakat, sipil, bahkan dunia luar,” ujar Rocky Gerung dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official, yang diunggah pada 22 Januari 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Rocky Gerung menilai saat ini KPK butuh reaksi yang lebih besar dari masyarakat agar KPK lebih berani dalam mengungkapkan kasus sosok ‘Madam’ tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2021, Andin Bertemu Seorang Pria, Akankah Ada Kisah Baru?

“Bisa juga KPK itu nunggu reaksi yang lebih masif dari masyarakat supaya dia mendapat energi tambahan, terutama dari pers. Karena itu, kita harus dorong isu ini supaya KPK dapat tambahan amunisi,” ujar Rocky Gerung.

Namun, menurutnya reaksi masif dari masyarakat tersebut harus didukung oleh DPR. Sebab, jika tidak didukung oleh DPR, maka bisa menimbulkan apa yang dia sebut sebagai ‘pengadilan jalanan’ atau capitol punishment akibat dari kemarahan masyarakat yang tidak terbendung.

“Tinggal kita menempatkan sebetulnya isu ini di dalam koridor hukum, supaya tidak terjadi pengadilan jalanan. Kan bahaya juga, karena kemarahan orang ga bisa ditahan lagi. Pengkhianatan ini yang mestinya dibaca oleh DPR. DPR harus bersama-sama dengan gelombang kemarahan rakyat. Baru DPR tumbuh sebagai institusi yang disebut sebagai representasi dari pikiran rakyat,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Film 'Si Juki Anak Kosan', Serial Animasi Indonesia Pertama yang Tayang di Disney+ Hotstar

Rocku Gerung mendesak agar DPR segera mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus ini. Bukan justru menghalangi secara politis kinerja KPK.

Sebab, dengan dukungan dari DPR, itu akan membuat KPK lebih berani untuk membongkar sosok ‘Madam’ yang dikaitkan dalam kasus korupsi bansos tersebut.

“Karena aneh bin ajaib kalau rakyat menuntut capital punishment, lalu DPR justru ingin menghalangi secara politis prosesnya KPK. KPK juga ingin tunggu sinyal dari DPR. Jadi DPR cobalah pakai otak sedikit, supaya KPK tidak ragu untuk melakukan fungsinya. KPK tentu tahu bahwa dia akan dievaluasi oleh DPR karena ada tukar tambah transaksi di belakangnya. Tapi kalau DPR kasih pikiran jernih hari ini, KPK dengan gagah berani akan langsung membentuk tim pemburu koruptor,” ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Bongkar Asosiasi Sosok 'Madam' dalam Korupsi Bansos, Rocky: Mungkin Sudah 97 Persen

Rocky Gerung kemudian menganalogikan pengusutan kasus ini seperti serial kartun ghostbuster yang memburu hantu. Dalam hal ini ghostbuster tersebut diasosiasikan sebagai KPK dalam mengungkap siapa sebenarnya sosok ‘Madam’ tersebut.

“Kalau ghostbuster itu dia mungkin nangkap pakai jala yang buat nangkap kupu-kupu. Tapi ini kan ini bukan kupu-kupu yang ingin ditangkap, ini Madam, yang sayapnya lebih lebar dari kupu-kupu, dan kekuasaannya bisa memutuskan segala macam jaring. Jadi tetap mesti ada jaring besar untuk menangkap madam dan komplotannya. Itu perlu energi dari DPR,” tutur Rocky Gerung.

“Publik betul-betul ingin melihat wajah KPK yang tidak cemas dalam memproses secara mendalam soal madam bansos ini. Itu pesan saya sebetulnya,” sambungnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler