Risma Antar 15 Gelandangan Kerja di BUMN, Christ Wamea: Pasti Itu Relawan, yang Antar pun Ibu Drama Indonesia

23 Januari 2021, 17:08 WIB
Kolase potret Christ Wamea (kiri) dan Mensos Risma (kanan). /Dok. ANTARA/HO-Humas Ditjen Rehsos dan Twitter/@PutraWadapi.

PR DEPOK – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengantar 15 pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE).

Mensos Risma mengantar pemulung tersebut untuk bekerja di PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

“Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT Waskita Karya yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” ucap Risma pada Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Soroti Siswi Non Muslim Wajib Pakai Jilbab, Ravio Patra: Komnas HAM Periksa Sekolah Lain, Bukan Cuma Pakaian

Atas adanya kabar tersebut, tokoh Papua Christ Wamea mengemukakan komentarnya melalui akun Twitter @PutraWadapi.

15 gelandangan diantar kerja di BUMN,” ujar Christ Wamea sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Ia menilai bahwa para pemulung tersebut merupakan relawan yang pura-pura menjadi gelandangan.

“Pasti itu relawan yg pura2 drama jd gelandangan,” ucap Crist Wamea menambahkan.

Baca Juga: Desak Anies Baswedan Transparan Soal Anggaran Formula E, Ferdinand: Ini Pemerintahan Bukan Warung Keluarga!

Selain itu, ia menyebut Risma yang mengantar para pemulung itu sebagai Ibu Drama Indonesia.

“Yg antar pun Ibu drama Indonesia,” ujar Christ Wamea.

Diketahui, sebanyak 15 pemulung tersebut lima di antaranya Riyadi, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi dan Andri Gunawan Prasetyo merupakan binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.

Baca Juga: Akan Diaktifkan Lagi oleh Komjen Listyo, Kadiv Humas Polri: Pam Swakarsa Kali Ini Berbeda dengan Sebelumnya

Lebih lanjut, 10 orang lainnya yakni Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil Mazid, Maimunah, dan Muslimin binaan LKS ERBE yang juga mitra kerja Kemensos.

Saat ini, mereka tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan mendapatkan berbagai pelatihan.

Selama menjadi pemulung, rata-rata mereka hanya mendapatkan uang sebesar Rp30 ribu, sehingga mereka sulit memiliki akses tempat tinggal dan memilih untuk tinggal di kolong jembatan atau di trotoar.

Baca Juga: Pandji Belum Minta Maaf ke NU-Muhammadiyah, Husin Shihab: Laporkan Saja, Bisa Rusak Demokrasi

Nantinya, kata Risma, mereka akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kuncinya teman-teman harus jujur, rajin dan disiplin. sulit mendapat pekerjaan saat ini. Saya yakin kehidupan kalian akan lebih baik. Susah dan berat sudah pasti, tapi harus yakin Tuhan bisa memberikan kemudahan di balik kesulitan kita,” kata Risma.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler