Kapasitas Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 Terus Menipis, Dinkes DKI Jakarta: Hanya Menyisakan 14 Persen

25 Januari 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi tempat tidur isolasi pasien Covid-19. /Pixabay/KoalaParkLaundromat.

PR DEPOK - Kasus baru Covid-19 di Indonesia hingga kini masih terus alami penambahan cukup signifikan, terutama pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.

Salah satu daerah penyumbang tertinggi kasus baru Covid-19 yakni DKI Jakarta. Imbas dari hal tersebut, ketersediaan tempat tidur isolasi pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut semakin menipis.

Kabar menipisnya ketersediaan tempat tidur isolasi bagi pasien positif Covid-19 itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti.

Baca Juga: 153 WNA Tiongkok Masuk ke Indonesia, Said Didu: Berarti China Sudah Bukan Luar Negeri?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Senin 25 Januari 2021, Widyastuti mengatakan per 24 Januari 2021, ketersediaan tempat tidur isolasi pasien positif Covid-19 saat ini hanya tersisa 14 persen.

Dijelaskan Widyastuti, dari jumlah total 8.055 unit tempat tidur yang tersedia di seluruh DKI Jakarta, sebanyak 6.954 di antaranya sudah terisi.

"Ketersediaan tempat tidur isolasi per 24 Januari 2021 hanya menyisakan 14 persen," kata Widyastuti di DKI Jakarta.

Terkait hal tersebut, kata dia, Pemprov DKI Jakarta berencana menyiapkan penambahan kapasitas tempat tidur isolasi bagi pasien positif Covid-19 sebanyak 1.941 unit.

Baca Juga: Tagar 'DirgahayuMadam' Trending Saat Megawati Ulang Tahun, Rocky Gerung: Anggap Saja Hadiah Buat Ibu Mega

Dengan penambahan tersebut, Widyastuti menuturkan bahwa nantinya total tempat tidur isolasi yang tersedia di DKI Jakarta akan mencapai angka 9.996 unit.

Sebagai informasi, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru positif Covid-19 tertinggi se-Indonesia.

Per 24 Januari 2021 kemarin, penambahan kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 3.512 kasus.

Dengan penambahan tersebut, menjadi total kasus positif Covid-19 di wilayah Ibu Kota secara kumulatif mencapai angka 249.815 kasus.

Baca Juga: Netizen Harap Jokowi Dipidana seperti HRS, RH: Sejak Awal Saya tak Setuju Kerumunan Selalu Pendekatan Pidana

Angka tersebut termasuk kumulatif kasus sembuh 221.300 kasus serta 3.988 kasus meninggal dunia.

Jumlah tersebut diketahui mengalami peningkatan dibanding hari sebelumnya Sabtu, 23 Januari 2021, yakni sebanyak 3.285 kasus.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler