Sebut Jokowi Senin Kepedean Selasa Berduka, Hendri Teja: Gimana Optimisme Publik Bisa Makin Tegak Jika...

27 Januari 2021, 15:53 WIB
Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja, /Twitter/@hendriteja.

PR DEPOK – Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja turut menyoroti dua pernyataan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini terkait upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @hendriteja pada Rabu, 27 Januari 2021, Hendri Teja mengunggah dua artikel berita yang berisi Presiden Jokowi.

Artikel pertama terbit pada Senin, 25 Januari 2021 berisi Presiden Jokowi menyebut bahwa masyarakat harus bersyukur karena Indonesia bisa kendalikan krisis kesehatan dan krisis ekonomi.

Baca Juga: Publik Desak Abu Janda Turut Dipolisikan Soal Rasisme, Roy Suryo: Wajar, Dia Singgung Umat Islam

Sementara artikel kedua terbit pada Selasa, 26 Januari 2021 yang berisi Presiden Jokowi tengah berduka karena kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus 1 juta orang.

Berdasarkan dua ungkapan Presiden Jokowi yang sangat berbanding terbalik dalam waktu selang satu hari itu, Hendri Teja menilai bahwa ada kekeliruan dalam komunikasi di pemerintahan.

Hendri Teja juga mempertanyakan bagaimana optimisme publik bisa semakin meningkat dalam menghadapi pandemi ini, bila sekarang saja terlihat ada yang tidak konsisten dalam pernyataannya.

Baca Juga: Ajak Warga Renungi Angka 1 Juta Kasus Covid-19, Menkes Budi: Semua Pihak Harus Kerja Keras Atasi Pandemi

“Bagaimana optimisme publik bisa makin tegak jika komunikasi pemerintah macam ini? Senin kepedean, Selasa muncul dengan kabar duka. Di zaman pandemi, agaknya terlalu banyak angin surga bisa "membunuh" kita,” ujar Hendri Teja sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Diketahui sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan krisis kesehatan dan krisis ekonomi dengan baik.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberi sambutan dalam pembukaan Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPL-PGI) di Jakarta pada Senin, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Sindir Program Pemerintah Soal Wakaf Uang, Fahri Hamzah: Potensi Agama di Hari Mendatang Juga Diperlukan

Awalnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia mengalami berbagai cobaan berat saat memasuki 2021.

"Sepanjang 2020 dan memasuki 2021, kita menghadapi beberapa ujian, beberapa cobaan yang sangat berat, pandemik Covid-19 yang melanda dunia 215 negara dan Indonesia telah mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Namun meski begitu, Presiden Widodo menyebut Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik.***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler