PR DEPOK - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) baru-baru ini telah melaporkan Permadi Arya atau Abu Janda ke polisi atas dugaan ujaran rasisme.
Laporan tersebut diserahkan ke polisi lantaran cuitan yang dibuat Abu Janda diduga berisi penghinaan atau rasisme pada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Langkah KNPI melaporkan Abu Janda kemudian didukung oleh banyak pihak, terutama sejumlah politisi.
Pihak yang mendukung langkah KNPI kebanyakan menganggap bahwa Abu Janda kerap kali memantik konflik.
Banyaknya pihak yang mendukung Abu Janda diproses hukum ditanggapi oleh Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
Teddy melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi menyindir pihak-pihak yang menyerang Abu Janda.
"Biar dibilang dan dianggap objektif lalu bareng-bareng menyerang Abu Janda," kata Teddy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 31 Januari 2021.
Lebih lanjut, Teddy juga memberikan pendapat terkait apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak tersebut.
Menurutnya, pihak-pihak yang menyerang Abu Janda semestinya mengedukasi masyarakat untuk mempercayakan kasus tersebut pada aparat hukum.
"Kalian seharusnya memberikan edukasi kepada masyarakat agar menyerahkan pada hukum," ucapnya menambahkan.
Bahkan, Teddy mengingatkan agar pihak-pihak tersebut tak ikut-ikutan seolah menjadi aparat hukum dalam masalah Abu Janda ini.
"Jangan sampai melebar kemana-mana, bukan sok ikutan jadi aparat hukum," ujar Teddy menegaskan.
Kemudian, diakhir cuitannya, Teddy kembali melontarkan sindiran dan tak lupa juga menandai akun Abu Janda.
"Objektif kok dadakan? @permadiaktivis1," ucapnya menyudahi pernyataan.
***