PR DEPOK - Isu pengambilalihan paksa posisi ketua partai Demokrat baru-baru ini ramai diperbincangkan publik.
Isu tersebut muncul setelah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan informasi itu melalui konferensi pers yang digelar pada Senin, 1 Februari 2021.
AHY mengungkapkan bahwa upaya pengambilalihan paksa itu melibatkan salah satu pihak yang diduga berasal dari lingkaran terdekat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Sindir Keras AHY Soal Kudeta Demokrat, Marzuki Alie: Sebaiknya Mundur daripada Fitnah, Masuk Neraka!
"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY.
Meski demikian, AHY mengaku tetap mengedepankan azas praduga sementara dalam dugaan tersebut dan telah mengirimkan surat resmi pada Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi.
"Tentunya kami tidak mudah percaya, dan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah presumption of innocence dalam permasalahan ini, karena itu tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo," ujar AHY menjelaskan.
Menanggapi pernyataan AHY tersebut, mantan jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi memberikan pendapatnya pada AHY melalui akun Twitternya @Uki23.
Lebih lanjut dalam cuitannya, Dedek memberikan saran kepada untuk melakukan screening internal terlebih dahulu.
"Sebaiknya mas @AgusYudhoyono screening internal dulu," ucap Dedek seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 3 Februari 2021.
Screening yang dimaksudnya adalah terkait tingkat kepercayaan kader atau pengurus partai Demokrat pada AHY saat ini selaku Ketua Umum partai Demokrat.
"Apakah betul kader² & pengurus @PDemokrat yang umumnya loyalis pak SBY memiliki trust yang sama kepada anda sebagai pengganti beliau di pucuk pimpinan partai," ujarnya menambahkan.
Kemudian, Dedek mengingatkan AHY agar hati-hati dalam menyampaikan pendapat karena menurutnya pernyataan AHY dalam konferensi pers sangat keras juga konfrontatif.
"Hati2, statement anda itu sangat keras dan konfrontatif," kata Dedek menutup pernyataannya.
***