PR DEPOK - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menanggapi soal kabar yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegur Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Adapun teguran Jokowi terhadap Moeldoko diketahui bersama berkaitan dengan isu kudeta Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tanggapan itu, disampaikannya melalui cuitan di Twitter pribadinya @MardaniAliSera pada 6 Februari 2021.
Dalam cuitannya itu, Mardani Ali menilai apabila Presiden Jokowi mau membukanya kepada publik itu merupakan hal bagus.
"Bagus jika Pak @jokowi membuka ke publik," kata Mardani Ali sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Lebih lanjut dalam cuitan yang sama, Mardani Ali menyinggung soal demokrasi sehat yang menurut Mardani Ali perlu didorong dan didukung.
Pasalnya, kata pria 52 tahun itu, seorang presiden memiliki tanggung jawab besar guna menyehatkan demokrasi.
"Demokrasi yang sehat perlu didorong dan didukung. Presiden punya tanggung jawab besar menyehatkan demokrasi," ujar Mardani Ali.
Apabila sinyalemen pembantu presiden dinilai melemahkan demokrasi maka, lanjut Mardani Ali, lebih bagus jika publik mengetahui sikap tegas dari seorang presiden.
''Jika ada sinyalemen pembantunya 'melemahkan demokrasi', bagus jika publik tahu sikap tegas Presiden," kata Anggota DPR Fraksi PKS itu.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Presiden Jokowi telah menegur KSP Moeldoko terkait pertemuannya dengan kader Demokrat.
Dengan kabar pertemuan itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi lantaran dugaan adanya gerakan pengambialihan kekuasaan kepemimpinan Partai Demokrat.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmibdari Presiden Jokowi terkait kabar yang menyebutkan dirinya telah menegus KSP Moeldoko.***