Serang Balik Kritikan Novel KPK Soal Ustaz Maaher, Muannas: Kenapa Diinjak hingga Disetrum?

10 Februari 2021, 13:09 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. /Instagram.com/@muannasalaidid5017

PR DEPOK - Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid baru-baru ini menyoroti cuitan milik Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang menyatakan pendapatnya terkait kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Muannas melalui akun Twitternya tampak menyerang balik pernyataan Novel dengan menyinggung kasus lama yang dialami Novel pada 2004 silam, yaitu penembakan pencuri sarang burung walet di Bengkulu.

"Kenapa ditembak, diinjak hingga disetrum kemaluannya?," kata Muannas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @muannas_alaidid.

Baca Juga: Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Mandiri bagi Pekerja, Berikut Jumlah Peserta yang Ditargetkan Kadin

Pertanyaan yang diungkapkan tersebut menurut Muannas merupakan suara dari para korban penembakan sarang burung walet yang diduga melibatkan Novel.

"Ini 'jeritan' korban penembakan sarang walet dmn anda diduga terlibat," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjutnya, Muannas mematahkan pernyataan Novel yang seolah meragukan perlakuan aparat kepolisian pada mendiang Ustaz Maaher yang tengah sakit saat almarhum ditahan.

Baca Juga: Sinopsis The Forbidden Kingdom, Aksi Petualangan Remaja Amerika Membebaskan Raja Kera di Masa Lalu

Dia menuturkan fakta sebaliknya dengan menjelaskan pernyataan Ustaz Maaher yang justru mengaku telah diperlakukan dengan baik oleh aparat kepolisian, hingga pihak Rumah sakit Polri.

"Sedang maheer berkali-kali sdh nyatakam disejumlah media diperlakukan baik selama berada ditahanan termasuk perawatan yg diberikan RS Polri kramat jati," ujar Muannas menutup pernyataanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Penyidik Senior KPK Novel Baswedan baru-baru ini menanggapi kabar meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Diri Anda yang Sebenarnya Ketika Mengemudi

Tanggapan yang disampaikan Novel melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha tersebut berisi pertanyaan serta pernyataan yang diduga menyindir polisi, selaku aparat yang menahan Ustaz Maaher.

Tangkapan layar cuitan Muannas Alaidid terhadap Novel Baswedan./Twitter/@muannas_alaidid

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jgn keterlaluanlah.. Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho," kata Novel pada Selasa, 9 Februari 2021.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler