PR DEPOK - Mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi baru-baru ini sering menyatakan pendapat-pendapatnya soal isu terkini yang terjadi Indonesia, khususnya yang terkait dengan politik.
Terbaru, Dedek Prayudi menyoroti pernyataan dari Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan soal kritikannya pada Polri.
Dedek melalui akun Twitternya @Uki23 melayangkan pertanyaan terkait tugas yang seharusnya dilakukan oleh penyidik KPK.
Baca Juga: Disinyalir Akses Vaksinasi Covid-19 Dikuasai Sejumlah Orang Kaya di Amerika Serikat
Pertanyaannya tersebut tampak menyindir Novel yang mengkritik kinerja Polri melalui Twitter dalam peristiwa meninggalnya Ustaz Maaher baru-baru ini.
"Job desk penyidik KPK sekarang udah ditambah ngomentarin Polri di sosial media?," kata Dedek Prayudi.
Selain menanyakan perihal tugas penyidik KPK, ia juga berpendapat agar Novel bisa belajar untuk menahan dirinya dalam berpolitik karena menurutnya mengomentari kinerja pihak lain atau Polri bukan lah bagian dari tugas seorang penyidik KPK.
"Kalau memang sudah ditambah ya gpp, kalau belum ditambah sebaiknya belajar ngerem berpolitik, mas Novel," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 10 Februari 2021.
Seperti diketahui sebelumnya, kabar meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi beberapa waktu lalu cukup mengejutkan publik. Pasalnya Ustaz Maaher saat itu tengah menempuh proses hukum yang menjeratnya atas dugaan ujaran kebencian.