Moeldoko Dapat Puluhan Karangan Bunga, Rachland Nashidik: Gambarkan Seberapa Malu yang Mau Ditutupi!

12 Februari 2021, 17:14 WIB
KSP Moeldoko dengan Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik. ///instagram.com/@dr_moeldoko dan //twitter.com/@RachlanNashidik

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik memberikan komentarnya terkait karangan bunga yang diberikan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.

Seperti diketahui, Moeldoko mendapatkan sejumlah karangan bunga sebagai bentuk dukungan dan simpati dari berbagai pihak, termasuk masyarakat umum.

Puluhan karangan bunga tersebut dikirimkan oleh beberapa organisasi seperti kelompok pemuda tani, relawan, hingga pengusaha.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Februari 2021, Agar Andin Memaafkannya, Al Siap Menyerahkan Diri ke Polisi

Karangan-karangan bunga tersebut nampak memenuhi halaman rumah mantan Panglima TNI itu, yang berlokasi di Jalan Terusan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Beberapa pesan yang tertulis di atas karangan tersebut antara lain seperti “Kita Petani Bersama Moeldoko”, “Teruskan Pak Moeldoko, You Are The Best”, dan lain sebagainya.

Kiriman karangan bunga yang diterima Moeldoko itu lantas menuai tanggapan dari berbagai pihak, tak terkecuali Rachland.

Baca Juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo Teringat Momen Saat Disebut Tidak Cocok Jadi Gubernur Jateng

Melalui akun Twitter miliknya, Rachland mengungkapkan pernyataan menohok.

Menurutnya, jumlah karangan bunga yang dikirim itu sama dengan jumlah banyaknya rasa malu yang ditutupi.

Jumlah karangan bunga itu menggambarkan seberapa banyak rasa malu yang mau ditutupi,” tulis Rachland seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RachlanNashidik pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Istana Bantah Pemerintah Punya Buzzer, Roy Suryo: Diberi Kalung Pengenal, agar Bukan Hanya Majikan yang Tahu

Dukungan ini kabarnya diterima Moeldoko untuk menyemangati KSP tersebut yang belum lama ini diisukan berencana mengkudeta Partai Demokrat.

Sebagaimana diberitakan, Moeldoko sempat diisukan sebagai orang yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang saat ini dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Melalui gerakan politik yang menurut AHY dianggap inkonstitusional itu, Moeldoko disebut-sebut akan mengkudeta AHY demi mendapatkan kendaraan politik menuju Pilpres 2024.

Baca Juga: UN Resmi Ditiadakan, Simak 4 Jalur Baru PPDB 2021 di Sini

Akan tetapi, tudingan itu serta-merta dibantah oleh Moeldoko. Namun di sisi lain, ia tidak menyangkal bahwa dirinya memang sempat bertemu dengan sejumlah kader Demokrat yang mengajaknya.

Moeldoko mengklarifikasi bahwa dirinya bertemu dengan beberapa kader Demokrat di hotel dan di rumah.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler