PR DEPOK – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau JK baru-baru ini menanggapi anjuran agar masyarakat lebih aktif mengkritik pemerintah.
Dalam tanggapannya tersebut, JK mempertanyakan cara agar dapat mengkritik pemerintah tanpa harus dipanggil kepolisian.
“Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi, seperti yang dikeluhkan oleh Pak Kwik atau siapa saja,” kata JK pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Pernyataan tersebut mendapat sorotan publik, tak terkecuali politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
Melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, ia mengaku merasa heran dengan pertanyaan JK tersebut.
“Kata @Pak_JK, bagaimana mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi?,” kata Teddy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 15 Februari 2021.
Baca Juga: Tanggapi Polemik GAR ITB, Mantan Jubir Gus Dur: Kampus ITB Sekarang Kok Jadi Sarang Buzzer
Teddy menilai caranya yakni dengan membuat janji dengan seorang dokter, lalu memeriksa ingatannya sendiri.
“Mudah. Caranya Pak JK buat janji dengan dokter untuk memeriksa ingatannya,” ujarnya menjelaskan.
Selain itu, kata dia, JK juga bisa memanggil seorang guru untuk mengajarkan perbedaan antara kritik dan fitnah.
“Atau panggil guru les ke rumah, untuk mengajari beliau membedakan mana kritik dan mana fitnah,” ujar Teddy tegas.
***