Banjir Meluas ke Karawang dan Rendam Lebih dari 14 Ribu Rumah di 15 Kecamatan

22 Februari 2021, 07:12 WIB
Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. /Aprilio Akbar/Antara

PR DEPOK – Musibah banjir yang menerjang Kabupaten Karawang, Jawa Barat sejak beberapa hari terakhir semakin meluas.

Diketahui, banjir tersebut merendam sebanyak 14.340 rumah di 33 desa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang pun telah merilis data terkait banjir tersebut.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Menurut data, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan meluapnya sejumlah sungai di wilayah itu sudah menyebar ke 15 kecamatan.

Beberapa sungai di Karawang yang meluap tersebut di antaranya yakni Citarum, Cibeet, Cikaranggelam, Cikareteg, dan Sungai Cilamaya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Senin 22 Februari 2021, sebanyak 14.754 KK atau 52.527 jiwa di Karawang dilaporkan terdampak bencana banjir.

Baca Juga: Anies Berduka Usai Muncul Korban Jiwa dalam Banjir di DKI, Husin Shihab: Saya Khawatir Ada Kesengajaan

Sementara itu, warga korban banjir yang mengungsi sebanyak 3.393 KK atau 19.092 jiwa.

Pelaksana Harian Bupati Karawang, Acep Jamhuri menjelaskan bahwa saat ini banjir kian meluas hingga merendam 33 desa di 15 kecamatan.

Sebanyak 15 kecamatan di Karawang yang kini dilanda banjir antara lain Rengasdengklok (enam desa), Telukjambe Barat (tiga desa), dan Ciampel (satu desa).

Baca Juga: Air Banjir Disebut Anies Mesti Ditarik, Guntur Romli: Omongan Konyol Ini akan Terus Ada Sampai Dia Minggat!

Kemudian Pangkalan (satu desa), Cikampek (dua desa), Karawang Barat (lima desa), Tirtamulya (satu desa), serta Kecamatan Jatisari (satu desa).

Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Telukjambe Timur (dua desa), Banyusari (dua desa), Karawang Timur (satu desa), dan Cilamaya Wetan (empat desa).

Selanjutnya yakni Pakisjaya (dua desa), Rawamerta (satu desa), serta Kecamatan Batujaya (satu desa).

Baca Juga: Imbau Pemda Prioritaskan Lingkungan, RH: Satu Sisi Warga Nikmati Infrastruktur tapi Sebagian Nikmati Banjir

Perlu diketahui, berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta hingga Minggu, 21 Februari 2021, tercatat lima orang meninggal dunia akibat banjir di wilayah DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa di antara lima korban meninggal tersebut, empat di antaranya masih anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun.

Keempat korban tersebut, jelas dia, terseret arus banjir saat sedang bermain.

Baca Juga: FAKTA Ajak Warga Gugat Pemprov DKI karena Banjir, RH: Pelajaran dan Peringatan Bagi Pemprov DKI

Sedangkan satu korban lainnya merupakan warga lanjut usia (lansia) berjenis kelamin laki-laki.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler