PR DEPOK – Janji yang sempat dilontarkan Presiden RI Joko Widodo untuk mengatasi banjir Jakarta ketika dirinya menjadi presiden kembali disinggung usai Ibu Kota Indonesia itu terendam kembali.
Sejumlah pihak kembali mengungkit pernyataan Jokowi yang mengatakan bahwa mengatasi banjir Jakarta akan lebih mudah jika dirinya menjadi presiden RI.
Pernyataannya ini ia sampaikan ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di tahun 2014.
Ia mengklaim bahwa penanganan banjir harus disertai dengan campur tangan pemerintah pusat.
“Itu adalah kewenangannya di pemerintah pusat, sehingga pengatasan banjir ini memang harus bersama-sama, pemerintah pusat, DKI, kemudian yang ada di provinsi yang lain. Percuma juga semua sungai di sini dinormalisasi tetapi yang di atas tidak ada penghutanan kembali, tidak ada reboisasi, tidak ada hijauan sehingga serapan air ke bawah semakin banyak. Semuanya memang harus terintegrasi semuanya,” ujar Jokowi saat dirinya masih menjadi Gubernur DKI.
Namun, hingga saat ini, kendati dirinya kini sudah berada di periode keduanya sebagai presiden, masalah banjir masih melanda DKI Jakarta.
Tak sedikit publik yang lantas mengkritik Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, yang dinilai tidak serius dalam menangani masalah utama Ibu Kota tersebut.
Di sisi lain, tanggapan berbeda justru datang dari mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi.
Ia menyindir Jokowi dengan menyinggung soal janji yang pernah dilontarkannya terkait dengan banjir Jakarta.
Menurutnya, janji menangani banjir Jakarta yang diucapkan Jokowi justru dilimpahkan kepada Anies Baswedan.
“Kau yg berjanji, eh malah Anies yg ditagih...” cuit Adhie melalui akun Twitter miliknya @AdhieMassardi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sementara itu, Anies Baswedan baru-baru ini mengumumkan bahwa banjir di Jakarta sudah surut di semua titik.
Anies menyampaikan bahwa banjir di semua titik di Jakarta telah surut 100 persen pada Senin, 22 Februari 2021 dini hari.
Ia menuturkan, surutnya banjir Jakarta merupakan hasil kerja keras semua jajaran dari Pemprov DKI Jakarta sehingga banjir tidak berlangsung terlalu lama.***