PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melontarkan pendapat menohok perihal pernyataan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo baru-baru ini.
Gatot Nurmantyo sebelumnya mengungkapkan dirinya pernah ditawari untuk mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat melalui gerakan Kongres Luar Biasa (KLB).
Akan tetapi, Gatot Nurmantyo dengan tegas menolak tawaran yang disampaikan oleh sejumlah pihak tersebut.
Gatot Nurmantyo kemudian membeberkan jasa ayah AHY, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
“Menurunkan AHY, saya bilang gini loh 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah," ucapnya menjelaskan.
"Tapi begitu saya naik bintang tiga itu presiden pasti tahu kan gitu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan."
Menurutnya, itu bukanlah hal sembarangan. Bahkan, Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa saat dirinya menjadi Pangkostrad, dirinya dipanggil oleh SBY ke Istana.
Lebih lanjut, Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa jasa SBY tersebut yang membuat dirinya tidak menerima tawaran sejumlah pihak untuk mengkudeta Partai Demokrat.
Pasalnya, menurut Gatot Nurmantyo, dirinya telah dibesarkan oleh tokoh-tokoh yang amat berjasa dalam hidupnya.
Oleh sebab itu, Gatot Nurmantyo mengatakan tidak pernah terpikirkan dalam benaknya untuk mengkhinati anak dari orang telah membesarkan namanya.
Akan tetapi, hal sebaliknya disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Minggu, 7 Maret 2021.
Baca Juga: Sarankan Moeldoko Berkaca dari Kisruh Partai Berkarya Milik Tommy Soeharto, Iwan Sumule: Sebaiknya…
Ferdinand meminta kepada masyarakat untuk tidak mendengarkan pernyataan Gatot Nurmantyo soal jasa yang yang diberikan SBY sebagai alasan dia menolak untuk mengkudeta AHY dari Partai Demokrat.
“Gatot Nurmantyo merasa menerima banyak jasa? Ahhh ngga usah dengerin!” kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
***