Teddy Gusnaidi Sebut yang Bela Mati-matian Hanya Akan Terus Jadi 'Anjing Penjaga', Sindir Ruhut Sitompul?

13 Maret 2021, 11:15 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter/@TeddyGusnaidi.

PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi baru-baru ini membuat sebuah cuitan berisi renungan. 

Cuitan tersebut berisi soal pihak yang membela habis-habisan orang demi jabatan.

Teddy Gusnaidi juga menyinggung soal 'Anjing Penjaga' yang diduga mengarah pada politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. 

Baca Juga: Mantan Kekasih Kaesang Dikabarkan Alami Dampak Ghosting, Pesan Ibunda Felicia Tissue Mengharukan

Melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi, ia menyatakan adanya orang yang rela mati-matian membela orang lain demi jabatan, tak perduli orang itu salah satau benar. 

"Ada yang membela orang mati-matian, benar atau salah, karena kepentingan jabatan," kata Teddy Gusnaidi pada Jumat, 12 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Teddy menuturkan bahwa hal tersebut memang boleh saja dilakukan, akan tetapi dengan melakukan itu menurutnya orang tersebut takkan pernah menjadi tuannya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Gelar Lamaran Hari Ini, Krisdayanti: Alhamdulillah, Saya Bersyukur

Orang itu, lanjut dia, hanya terus akan menjadi 'anjing penjaga' bagi orang yang ia bela tersebut.

"Itu ok saja, tapi anda hanya akan jadi anjing penjaga terus menerus, bukan tuannya," ucapnya. 

Tak hanya itu, bahkan ia menambahkan bahwa orang yang disebut anjing penjaga tersebut nantinya akan tersisih oleh orang yang lebih galak dari pada dia.

Baca Juga: Cara Cek Bansos 2021 BST DKI Jakarta Rp300 Ribu di corona.jakarta.go.id, Cair Maret 2021 dengan KK

"Suatu hari anjing penjaga itu harus tersisih karena ada yang lebih galak..#RenunganTeras #Ancol," ujar Teddy menambahkan.

Renungan itu tampaknya seolah menyindir Ruhut Sitompul lantaran sebelumnya Ruhut sempat membuat pernyataan yang menyinggung soal 'Anjing Penjaga'. 

Dalam akun Twitternya, Ruhut menjawab rasa penasaran banyak orang terkait keberpihakan dirinya pada masalah Partai Demokrat. 

"Banyak yg menghubungi Aku 'Anjing Penjaga' Partai Demokrat yg mana ?," kata Ruhut pada Selasa, 9 Maret 2021. 

Baca Juga: 186.882 KK Dicoret dari Daftar Penerima BST DKI Tahap 2, Segera Cek Penerima BST DKI di corona.jakarta.go.id

Kemudian dengan tegas ia menjawab bahwa dirinya berada di pihak Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. 

Dia mengaku tidak berada di pihak Partai Demokrat yang menganut sistem dinasti, yang diduga merujuk pada pihak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan dengan kemenangan Moeldoko di Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Ruhut menyatakan bahwa AHY sebagai Ketua Umum sudah menjadi demisioner.

Baca Juga: AHY Disebut Terlalu Dipaksakan Jadi Ketum Demokrat, Gus Umar: Emang Gibran-Bobby Gak Dipaksa Jadi Wali Kota?

"Tegas Aku jawab PD yg waktu sebagai partai Terbuka Moderen Nasionalis Relegius jadi bukan PD yg Dinasty Aku katakan PD sekarang hanya satu yg Ketua Umumnya Pak Moeldoko yg satu lagi sudah Demisioner MERDEKA," ucapnya menjelaskan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler