PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman memberikan pernyataannya terkait isu perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
Sebagaimana diketahui, wacana masa jabatan Presiden jadi tiga periode kembali ramai diperbicangkan publik baru-baru ini.
Berbagai pihak lantas menyampaikan pandangannya di media sosial atau medsos terkait isu tersebut.
Tak sedikit pihak yang menolak wacana tersebut, sehingga kemudian hal itu ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui akun Instagram pribadinya, Jokowi pun melontarkan pernyataan terkait isu yang telah menyeret namanya tersebut belakangan ini.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya tak berminat sama sekali menjadi Presiden dengan masa jabatan tiga periode.
“Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden 3 periode,” ucap Jokowi.
Terkait penolakan Jokowi itu, Benny Harman melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID memberikan tanggapannya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 18 Maret 2021, Benny Harman menyatakan bahwa dirinya mendukung penolakan Jokowi menjadi Presiden tiga periode.
Pasalnya, kata Benny Harman, isu perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode tersebut merupakan suatu ide yang buruk.
Maka, dengan adanya pernyataan Jokowi itu, Benny Harman berharap kepada para politisi yang cari 'muka' dengan Jokowi untuk berhenti menyosialisasikan ide tersebut.
“Prima! Semoga dengan penegasan ini, para politisi yang cari muka dgn Presiden Jokowi berhenti sosialisasikan ide buruk ini,” kata Benny Harman pada Rabu, 17 Maret 2021 kemarin.
Lebih lanjut, Benny Harman menilai bahwa ide perpanjangan masa jabatan Presiden tersebut dapat menjerumuskan Jokowi.
Tidak hanya itu, menurut Benny Harman, ide tersebut juga merusak negara dan sistem konstitusi Indonesia.
“Selain menjerumuskan Presiden juga merusak negara dan sistem konstitusi,” ujar Benny Harman mengakhiri cuitan.