Amien Rais Doakan Kuasa Pemimpin yang Tak Bermanfaat agar Dicabut, Teddy Gusnaidi Beri Sindiran Keras

20 Maret 2021, 13:44 WIB
Teddy Gusnaidi (kiri) tanggapi pernyataan Amien Rais (kanan). /Dok. Twitter/@TeddyGusnaidi dan ANTARA.

PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mengomentari pernyataan Amien Rais.

Sebelumnya, baru-baru ini politisi Partai Ummat itu mengungkapkan pernyataan yang menarik perhatian publik.

Dirinya meminta agar Allah mencabut kekuasaan dari pemimpin negeri ini jika tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.

Baca Juga: Hakim Khawatir Sidang 'Diserbu' Massa Jika HRS Hadir Langsung, Refly: Ada Polisi dan Tentara untuk Mengamankan

Doa itu disampaikan dalam acara doa dan tahlilan untuk mengenang 100 hari kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Acara itu sendiri diadakan oleh Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) pada Selasa, 16 Maret 2021.

Teddy Gusnaidi pun menyentil Amien Rais melalui salah satu cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Jumat, 19 Maret 2021.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Teddy Gusnaidi mengungkapkan bahwa Allah sebelumnya pernah mengabulkan doa Amien Rais tersebut.

Baca Juga: Tegas Sebut HRS Bukan Seorang Habib, Dewi Tanjung: Rizieq Shihab Cs Itu Perusuh Negara dengan Menjual Agama!

Allah sudah pernah mengabulkan doa ini,” kata Teddy Gusnaidi.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa itu tandanya Amien Rais tidak bermanfaat sebagai pemimpin. Pasalnya, Allah pun mencukupkan kepemimpinan Amien Rais.

Karena tak bermanfaat, maka Allah cukupkan kepemimpinan Amien Rais,” kata Dewan Pakar PKPI itu.

Tak sedikit pihak yang menduga bahwa pernyataan Teddy Gusnaidi itu mengarah kepada polemik yang terjadi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Qodari Sebut PD Hanya Sebuah ‘Kendaraan Politik’: SBY Harus Ubah Analisanya saat AHY Gagal di Pilgub-Pilpres

Sebagai informasi, Amien Rais memilih membentuk partai baru dan meninggalkan partai lama yang sudah dibangunnya sejak era reformasi.

Perpecahan tubuh PAN dimulai dari kembali terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum periode 2020-2025.

Pria yang akrab dipanggil Zulhas itu terpilih sebagai Ketum PAN untuk periode kedua. Zulhas juga berhasil mengalahkan pesaingnya, Mulfachri Harahap yang didukung Amien Rais.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler