PR DEPOK - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho baru-baru ini menyoroti cuitan mantan kader Partai Demokrat, Marzuki Alie yang mengaku terbiasa bicara apa adanya.
Tak terima dengan pengakuan Marzuki Alie tersebut, Irwan Fecho membalas dengan menyatakan bahwa dirinya belum lama bertemu dengan Marzuki Alie dan kenyataan terjadi sebaliknya.
Pernyataan itu disampaikan Irwan Fecho pada Minggu, 21 Maret 2021 melalui akun Twitter @irwan_fecho.
"Tidak sampai satu jam saya bertemu dgn kamu di bandara Kualanamu," kata Irwan Fecho seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dalam pertemuan itu, Irwan mendengar Marzuki Alie memuji diri kala masih menjadi kader partai Demokrat.
"Bicaramu penuh dgn puji-puji diri, penuh dgn kemuliaan atas dirimu di PD dulu," ucapnya menambahkan.
Namun, hal itu berbeda dengan fakta yang terjadi. Irwan menyebut Marzuki Alie sebagai pengkhianat, yang semua ucapannya merupakan bualan semata.
Baca Juga: Tiba-tiba Memohon pada Megawati, Susi Pudjiastuti: Please Ibu, Hanya Anda yang Bisa Mewujudkannya
"Faktanya anda Penghianat. Semua yg kau sampaikan hanya manis dibibir, memutar kata," ujar Irwan menambahkan.
Geram dengan tindakan Marzuki Alie pada partai Demokrat, ia pun menilai Marzuki Alie akan tetap menjadi pengkhianat sampai kapan pun.
"Tak lekang oleh waktu ke depan bhw kamu penghianat," katanya.
Seperti diketahui, meski tak lagi menjadi kader Partai Demokrat, tetapi Marzuki Alie mengaku ingin meninggalkan sesuatu pada penerusnya di partai Demokrat.
Hal tersebut menurut Marzuki Alie dilakukan sebagai bentuk kecintaannya pada partai Demokrat.
"Sy ingin meninggalkan sesuatu thd generasi penerus PD, walaupun saya sdh dikeluarkan dari PD sekalipun, itu bentuk kecintaan saya," kata Marzuki Alie melalui akun Twitternya @marzukialie_MA.
Dalam cuitannya itu, Marzuki Alie menyebutkan kelemahannya yang tak bisa merekayasa pembicaraan, sesuai dengan ajaran agama yang ia anut.
Kelemahan tersebut, lanjut dia, yang tidak boleh ditiru oleh penerusnya nanti di Partai Dekmorat.
"Satu kelemahan saya yg tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, krn itulah ajaran agama yg aku yakini. Susah ABS," ucapnya menjelaskan.
***