Refly Sebut Jabatan Dewan Pembina Demokrat untuk Jokowi, Ferry Koto Ungkapkan Hal Ini

21 Maret 2021, 15:20 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun./Tangkapan Layar kanal Youtube Refly Harun /

PR DEPOK - Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto menanggapi hasil analisis Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang menyebut jabatan Dewan Pembina Partai Demokrat di 2024 yakni untuk Presiden Jokowi.

Menurutnya, jika Presiden Jokowi ingin tetap berada dalam ranah politik, tidak perlu sampai menjabat sebagai Dewan Pembina Politik Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya @ferrykoto, pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis 21 Maret 2021:, Al Beri Kejutan Istimewa kepada Andin

"Kalau Jokowi igin tetap diperhitungkan di pentas politik, tak perlu beliau sampai mau jadi Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB," ujar Ferry Koto.

Ferry mengatakan bahwa hal tersebut akan merugikan diri Presiden Jokowi sendiri.

"Bahlul sekali analisanya. Dari persepsi publik saja, sudah merugikan diri Jokowi sendiri," kata Ferry Koto.

"Lagipula, otaknya apa tak bisa menganalisa bahwa PDIP itu terbantu dgn popularitas Jokowi? Apa tak pernah baca relasi PDIP-Jokowi dalam menaikan raihan suara PDI-P? Mustahil yg mustahal, PDI-P tidak memberi posisi istimewa di partai setelah tdk jabat Presiden," ujar Ferry menambahkan.

Baca Juga: Analisis Rumah Baru Jokowi di 2024, Refly Harun: Bukan Tidak Mungkin, Jabatan Dewan Pembina Demokrat

Lalu dikatakan olehnya, untuk apa bersusah payah menjadi Ketua Dewan Pembina Partai yang dihasilkan dari kisruh Partai lain.

Menurutnya, jika PDIP tak lagi memberi tempat bagi Presiden Jokowi, tentu partai lain akan menerima Jokowi dengan senang hati, karena ia menyebut popularitas Presiden Jokowi hingga kini masih sangat tinggi.

"Lagipula, untuk apa susah2 jadi Ketua Dewan Pembina partai yg dihasilkan dari kisruh Partai lain, jika PDIP, misal, tak lagi memberi tempat Jokowi (hal yg mustahil). Partai besar lain, pasti dgn senang hati menerima Jokowi, yg sampai saat ini popularitasnya masih sangat tinggi," kata Ferry Koto.

Baca Juga: Tampak Marah Andi Arief Doakan Dirinya Jadi Direksi PLN, Ruhut Sitompul: Silahkan Puasi Ujaran Kebencian

Sebelumnya, Refly Harun telah mengatakan, jika Presiden Jokowi tidak menjabat sebagai Presiden tiga periode, di tahun 2024 mendatang kira-kira Presiden Jokowi akan kemana.

"Di tahun 2024 presiden jokowi kalau tidak 3 periode akan kemana?," kata Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Refly pun mengatakan, jika Presiden Jokowi tidak menjabat tiga periode, kelak Jokowi harus punya rumah baru.

"Jokowi harus punya rumah baru, pertanyaannya adalah rumahnya mau kemana?," ujar Refly Harun.

Baca Juga: Marzuki Alie Sebut Bicara Apa Adanya Soal Demokrat, Irwan Fecho: Faktanya Anda Pengkhianat yang Hanya Manis...

Menurutnya, kalau Presiden Jokowi ingin pindah ke partai lain, disebutnya, maka tentu bukan partai kanan.

"Kalau dia mau ke partai lain, partai tersebut jangan partai kanan tentunya, karena itu bukan DNA nya presiden jokowi jadi tidak mungkin dia PKS, PKB," kata Refly.

Refly Harun pun mengatakan, ada Partai Demokrat yang disebutnya hampir tidak bertuan. Ia pun menuturkan bukan tidak mungkin jabatan pembina Partai Demokrat akan diperuntukkan untuk Presiden Jokowi.

"Maka di spektrum yang kira-kira hampir tidak bertuan ini, ada demokrat. Kalo misalnya keluarga cikeas hilang betul, bukan tidak mungkin saya mengatakan, sbenarnya jabatan dewan pembina itu diperuntukkan untuk pak jokowi," kata Refly Harun.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler