Disebut Sering Kritik Pemerintah, Gus Nadir Tegas: Ini Namanya Dukung dengan Rasional, Bukan Membabi Buta

22 Maret 2021, 11:23 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram @nadirsyahhosen_official

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen yang kerap disapa Gus Nadir kembali mengemukakan pendapat yang kemudian menjadi sorotan publik.

Melalui cuitannya di jejaring Twitter-nya, ia dituding sering melontarkan kritik terhadap pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tudingan tersebut disampaikan oleh seorang warganet dengan akun bernama @kuMantanmu pada Minggu, 21 Maret 2021.

Baca Juga: BST Rp300.000 Cair pada Maret 2021, Pos Indonesia Lakukan Sejumlah Langkah Penting Berikut Sebelum Penyaluran

Padahal, menurut warganet tersebut, Gus Nadir dulu mendukung kebijakan pemerintah.

Skrg sering kritik kebijakan pemerintah, khususnya pk jkw, pd hal dulu dukung,” tulis warganet tersebut.

Gus Nadir pun menjawab tudingan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa hal yang dilakukannya itu merupakan sebuah dukungan yang diberikan secara rasional dan bukan fanatik.

Baca Juga: Persik Kediri Siapkan 24 Pemain Untuk Piala Menpora 2021, 19 Pemain Masuk Tim Liga Indonesia

Ini namanya Gus Nadir mendukung Pak @jokowi dg rasional, bukan fanatik membabi buta,” kata Gus Nadir sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @na_dirs pada Senin, 22 Maret 2021.

Menurutnya, pendukung presiden yang kritis memberikan vitamin pada kepada pemimpin tersebut untuk bisa lebih sukses lagi.

Pendukung kritis tapi cinta ini yg memberi vitamin kepada Presiden utk lebih sukses lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Diumumkan Hari Ini! Berikut Daftar Link 28 Perguruan Tinggi yang Bisa Diakses untuk Lihat Pengumuman SNMPTN

Bila benar, maka presiden harus diberikan dukungan penuh.

Sebaliknya, apabila keliru atau membuat suatu kesalahan, maka dikoreksi oleh para pendukungnya.

Gus Nadir pun mempertanyakan, mengapa sebagian masyarakat tidak memahami hal tersebut.

Baca Juga: Pertanyakan Alasan Bulog Baru Tolak Impor Beras, Arief Poyuono: Klasik, Buktikan Dirut Bulog Gagal Kelola

Benar, disupport. Keliru, ya dikoreksi. Gini aja pada gak paham yah,” ujar akademisi itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler