Megawati Siap Lengser dari Ketum PDIP? Ruhut: Yakin Kader dan Rakyat Belum Terima, Karisma Ibunda Sangat Besar

26 Maret 2021, 14:03 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. /Tangkapan layar YouTube Ruhut P Sitompul

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, baru-baru ini menyinggung soal kemungkinan Megawati Soekarnoputri lengser dari jabatannya sebagia ketum.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul pada Jumat, 26 Maret 2021, ia meyakini bahwa meskipun Megawati siap untuk "lengser keprabon" atau turun dari jabatannya sebagai pemimpin, para kader belum bisa menerimanya.

Menurutnya, para kader belum bisa menerima lengsernya ketum yang sudah memimpin PDIP selama 22 tahun itu lantaran Megawati adalah sosok yang sangat karismatik dan memiliki pengorbanan yang besar untuk partai. 

Baca Juga: Mengaku Dipanggil KPK Hanya Via WhatsApp, Effendi Gazali Diminta Membawa Rekening Koran Perusahaan

"Walaupun Ibu Megawati Soekarnoputri siap “lengser keprabon” Aku yakin hati yg paling dalam Kader Simpatisan & Rakyat pemilih setia PDI Perjuangan belum bisa menerima, krn Kharisma & pengorbanan Ibunda sangat besar kepartai," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya itu, mantan anggota DPR RI itu juga mengatakan bahwa Presiden RI ke-5 itu telah melewati banyak susah senang di dalam partai yang diperjuangkannya itu.

"Pahit manisnya perjuangan sudah dialami MERDEKA," tutur Ruhut Sitompul menambahkan.

Baca Juga: Kritik Menkeu yang Imbau Masyarakat Pinjam Uang, Said Didu: Seperti Suruh Petani Tanam Padi di Padang Pasir

Untuk diketahui, Megawati Soekarnoputri telah menjadi Ketua Umum PDIP sejak tahun 1999.

Dengan demikian, terhitung hingga tahun 2021 ini, Megawati telah memimpin partai berlambang kepala banteng itu selama 22 tahun.

PDIP sendiri lahir usai insiden terpecahnya Partai Demokrasi Indonesia menjadi dua fraksi, yakni Megawati dan Suryadi.

Baca Juga: Sebut Konferensi Pers PD Kubu KLB di Tengah Hujan sebagai Bentuk Frustrasi, Herzaky: Upaya Tutupi Rasa Malu!

Megawati lantas mendeklarasikan pembentukan PDI Perjuangan (PDIP) untuk membedakan fraksi partainya dari PDI fraksi Suryadi yang didukung oleh pemerintah.

Ia lantas ditetapkan sebagai Ketua Umum PDIP dan dinominasikan sebagai presiden pada tahun 1999.

Putri dari proklamator Ir. Soekarno ini kemudian ditetapkan sebagai Presiden RI ke-5 pada tahun 2001.

Namun, jabatannya tersebut hanya diembannya selama tiga tahun, usai pada tahun 2004 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih menjadi presiden.

Baca Juga: Dokter Teladan se-Indonesia yang Diusung Partai Nasdem Terpilih Jadi Bupati Belu NTT

Sementara itu, jabatan sebagai ketua umum masih dijabat oleh Megawati dan kini masa jabatannya telah memasuki periode ke 5.

PDIP kini berhasil menemati posisi pertama dalam perolehan suara serta kursi di DPR setelah partai tersebut berhasil mendapatkan 128 kursi (22,26 persen) dalam Pemilu Anggota DPR tahun 2019 lalu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler