Sebut Megawati Doyan Pakai Bahasa Slogan, Rizal Ramli: Wong Tinggal Minta Jokowi Pecat Menteri Pro Impor

- 25 Maret 2021, 15:55 WIB
Rizal Ramli.
Rizal Ramli. /Instagram @rizalramli.official

PR DEPOK - Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli baru-baru ini mengkritik kutipan mantan Presiden RI, Megawati Soekarnorputri.

Melalui akun Twitter-nya @RamliRizal, ia melampirkan kutipan dari Megawati yang berisi tentang kedaulatan pangan. 
 
Dalam cuitannya, Rizal Ramli tampak heran melihat Megawati yang kerap kali membuat kutipan seperti slogan. 
 
 

"Mbak Mega,, kok doyan banget pake bahasa2 slogan gitu ?," kata Rizal Ramli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 25 Maret 2021. 

Padahal menurutnya tanpa membuat kutipan semacam itu, Megawati hanya perlu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dua hal. 
 
Pertama, Megawati hanya perlu meminta Jokowi memecat menteri yang mendukung kebijakan impor, yang diduga merujuk pada Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. 
 
 
Kedua, Ketua PDI Perjuangan itu menurut Rizal Ramli hanya perlu mengapus sistem kuota impor dengan tarif.
 
"Wong tinggal minta @jokowi utk pecat Menteri Pro-Impor dan Pencari Rente. Hapus sistem Quota impor dgn tariff," ucapnya. 
 
Tak hanya itu, Rizal Ramli juga menyindir dengan menuturkan bahwa kemakmuran rakyat tak akan terjadi hanya dengan nasionalime yang bermodal retorika.
 
 
"Nasionalisme klo modalnya romantika dan rhetorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat," ujar Rizal Ramli menambahkan. 
 
Diketahui, dalam kutipan yang dilampirkan Rizal Ramli, tampak Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri membicarakan soal kedaulatan pangan. 
 
Megawati mengatakan bahwa ketahanan pangan seharusnya sudah tak lagi dipikirkan lantaran Indonesia merupakan negara yang teramat kaya raya. 
 
 
Hal yang mesti dipikirkan sekarang, lanjut dia, adalah kedaulatan pangan. 
 
"Negara kita sangat kaya raya, sehingga kita jangan lagi berpikir ketahanan pangan, melainkan kedaulatan pangan," kata Megawati. 
 
Kemudian dalam kutipan di peluncuran buku berjudul "Merawat Pertiwi" itu, Megawati juga menjelaskan alasan dari negara kaya raya yang fokus pada kedaulatan pangan. 
 
 
"Mengapa negara yang begini kaya raya, dengan begitu banyak orang pintar, tidak menyatukan pikiran dan fokus pada satu arah untuk membangun negara ini dengan kedaulatan pangan," ucapnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x