Network
PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli, mengomentari proses pengadilan yang tengah dijalani oleh eks Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Dalam pemaparan yang disampaikan di kanal YouTube Refly Harun, Rizal Ramli menilai bahwa polemik persidangan Habib Rizieq yang tidak menghadirkannya di ruang sidang ini adalah contoh pengadilan yang tunduk pada penguasa.
"Ini kasih contoh yang luar biasa tentang sistem pengadilan Indonesia, yang tunduk pada maunya kekuasaan. Sedemikian rendahnya cara-cara yang dipakai, semakin tidak beradab," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari video yang diunggah pada Senin, 22 Maret 2021.
Baca Juga: Seekor Babi Lukis Wajah Pangeran Harry, Karyanya Berhasil Terjual Senilai Rp46 Juta
Menurutnya, jika HRS tidak diizinkan untuk hadir di ruang sidang, dan tim pengacaranya pun dipersulit untuk masuk ke ruang sidang, maka lebih baik langsung diputuskan saja lama hukuman penjara yang harus dijalani oleh Habib Rizieq.
"Ngapain bikin drama kaya gini, justru membuat orang semakin anti pemerintah. Ini nggak canggih pemerintahnya, kalau dia canggih, dia lakukan saja proses yang normal," tuturnya melanjutkan.
Jika pengadilan Habib Rizieq dijalankan dengan proses yang tidak biasa, katanya, justru publik akan semakin curiga dan menganggap bahwa pemerintah semakin bertindak semaunya.
Baca Juga: Dana BOS Kini Bisa Dipakai Beli Buku Tanpa Ada Batasan, Kemendikbud: Dianjurkan Buku Bacaan
Adanya kecurigaan dari publik ini, ujar Rizal Ramli, justru akan memicu simpati yang lebih besar kepada pendiri ormas FPI tersebut.
"Jadi yang kuasa kepedean, lupa pada suatu saat nanti kalau sudah nggak berkuasa, mereka juga bisa diadili kok. Banyak sekali kasusnya. Jadi yang kuasa saat ini jangan terlalu kepedean," kata Rizal Ramli.
