Di Bawah Tenda dan Diguyur Hujan, Cipta Panca Sebut Jumpa Pers KLB Seperti Pemakaman: Modal Dikit Kenapa sih?

26 Maret 2021, 15:55 WIB
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. /Twitter @panca66

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca mengunggah potongan video yang diduga diambil saat Partai Demokrat kubu KLB menggelar jumpa pers di Wisma Atlet Hambalang, pada Kamis, 25 Maret 2021 kemarin.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @panca66, ia menyampaikan rasa kasihannya terhadap jumpa pers yang digelar di bawah tenda yang diguyur hujan lebat dan angin kencang.

Cipta Panca bahkan menyebut jumpa pers kubu KLB itu dengan sebutan pemakaman KLB di Hambalang.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 11, Akankah Cheon Seo Jin Kerja Sama dengan Oh Yoon Hee Kalahkan Joo Dan Tae?

"Kasihan banget suasana pemakaman KLB abal2 di Hambalang," ujarnya pada Kamis, 25 Maret 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Politisi Partai Demokrat yang berada di kubu AHY itu lantas menyarankan agar ketum versi KLB, yakni Moeldoko, rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk acara yang disebut Cipta Panca seperti pemakaman tersebut.

"Modal dikit kenapa sih pak Moel walaupun cuma acara pemakaman," tutur Cipta Panca dengan nada sindiran.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Bantuan KIP Kuliah 2021 Nilainya Jauh Lebih Besar, Simak Penjelasannya

Untuk diketahui, dalam video berdurasi 14 detik itu terlihat ada tenda putih yang berdiri di tengah hujan lebat dan petir yang bergemuruh.

Video tersebut diyakini sebagai video ketika Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) tengah mengadakann jumpa pers di area Wisma Atlet Hambalang.

Di sisi lain, terkait dengan alasan jumpa pers kubu KLB diselenggarakan di Hambalang, Max Sopacua menjelaskan bahwa proyek wisma atlet tersebut adalah salah satu proyek yang menurunkan elektabilitas Partai Demokrat secara drastis.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, Presiden Jokowi Ingatkan Para Bupati Jangan Lengah

"Kenapa Demokrat KLB ini di Hambalang? Tempat ini lah, proyek ini lah yang menjadi salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Demokrat, ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi," ujarnya.

Ia lantas mengatakan bahwa banyak pihak yang turut menikmati hasil dari proyek Hambalang ini namun hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Max Sopacua pun berharap agar pihak-pihak ini segera diusut kembali oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Baca Juga: Cita Citata Dipanggil sebagai Saksi Kasus Suap, Bayaran Manggung Diduga Berasal dari Dana Bansos

"Mudah-mudahan dari tempat ini kami serukan kepada lembaga hukum dalam hal ini KPK untuk menindaklanjuti apa yang belum dilanjutkan, sesuai dengan statement-statement, kemudian ada saksi-saksi, terhadap siapa saja yang menikmati Hambalang ini," tuturnya menambahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler