Kutuk Ledakan di Gereja Katedral Makassar, JK: Berharap Polisi Segera Ungkap Motif dan Tangkap Jaringan Pelaku

28 Maret 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi ledakan bom. /DOK. Pikiran Rakyat.

PR DEPOK - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla turut berkomentar terkait insiden ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral di Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

JK, sapaan akrabnya, mengutuk keras atas aksi tersebut dan turut berbelasungkawa kepada korban yang tidak berdosa dan menyampaikan rasa simpati bagi keluarganya atas kejadian tersebut.

"Saya mengutuk keras aksi pengeboman tersebut dan menyatakan turut berbelasungkawa kepada korban yang tidak berdosa maupun keluarganya," kata JK dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Polisi yang Tewas Kabarnya Bukan Terduga Insiden Laskar FPI, Refly: Banyak Hal Aneh dalam Penanganan Kasus Ini

Lebih lanjut, JK meminta kepada aparat kepolisian harus segera mengungkap jaringan pelaku bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 10.30 WITA itu.

"Saya juga berharap agar aparat keamanan dapat segera mengungkap motif dan menangkap jaringan pelakunya," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Mantan Presiden RI ini mengatakan bahwa segala bentuk aksi teror yang membuat masyarakat terancam dan menodai ketenangan hidup tidak boleh ditoleransi dan mesti dikecam.

Paslanya, kata JK, segela bentuk aksi teror tidak dibenarkan oleh agama apapun sebab tindakannya jauh dari ajaran serta nilai-nilai agama.

Baca Juga: Max Sopacua Sempat Bantah Terlibat dalam KLB, Yan Harahap: Omongan tak Sesuai Pebuatan, Manusia Munafik!

"Kita tidak bisa mentoleransi segala bentuk teror karena dalam agama apa pun tindakan itu tidak dibenarkan," ujar pria berusia 78 itu.

Sebelumnya diketahui, telah terjadi insiden ledakan bom yang diduga terjadi di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, sejumlah jemaah gereja dikabarkan tengah menjalankan ibadah ketika insiden ledakan bom terjadi.

Menurut kesaksian warga setempat yang membenarkan insiden itu, menuturkan bahwa suara dentuman terdengar setidaknya dari jarak satu kilometer dari Katedral.

Baca Juga: Sebut Unik karena Hanya HRS yang Diperkarakan, Adhie Massardi: Padahal Banyak Kerumunan, Bahkan Libatkan RI-1

Dugaan sementara, insiden ledakan bom tersebut merupakan bom bunuh diri atau ledakan yang dipuc oleh penyabab lain.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler