Minta Masyarakat Tenang Pasca Bom Bunuh Diri, Jokowi: Negara Jamin Keamanan Umat untuk Ibadah Tanpa Rasa Takut

28 Maret 2021, 17:49 WIB
Presiden Jokowi. /BPMI Setpres

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat tenang dalam menjalankan ibadah pasca insiden ledakan bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Jokowi menegaskan negara akan menjamin keamanan umat beragama untuk melakukan ibadah tanpa khawatir kejadian serupa terulang.

“Saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah. Negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut,” tegas Jokowi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Sekretariat Kabinet pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 28 Maret 2021: 41.781 Positif, 38.518 Sembuh, 819 Meninggal Dunia

Jokowi pun menyatakan mengutuk keras peristiwa pengeboman tersebut, dan telah memerintahkan Kapolri untuk mendalami dan membongkar jaringan pelaku terorisme.

“Saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Dan, saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” jelas Jokowi.

Menurutnya, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.

Baca Juga: Guna Memastikan Tak Ada Bom Lain, Tim Gegana Brimob Sisir Lokasi Ledakan di Sekitar Gereja Katedral Makassar

Lebih lanjut Jokowi mengajak semua kalangan masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan semua nilai-nilai ideologis Pancasila.

“Nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan,” tuturnya.

Selain itu ia pun mendoakan para korban akibat ledakan bom tersebut agar segera diberikan kesembuhan. Jokowi juga menyebut negara akan menjamin semua biaya pengobatan korban.

Baca Juga: Sebut Perakit Bom Bunuh Diri di Makassar Paham Peledakan, Kapolda Sulsel: Termasuk Kategori High Explosive

“Untuk para korban yang luka-luka, kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan, dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban,” ujarnya.

Diketahui, ledakan bom bunuh diri dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi.

Dalam kejadian tersebut ditemukan serpihan sepeda motor yang hancur dan potongan tubuh.

Diduga, potongan tubuh tersebut adalah pelaku berjumlah dua orang yang menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.

Baca Juga: Kartu Prakerja Sedang Diproses? Berikut Arti Status Kartu Prakerja Sedang Diproses pada Dashboard

Adapun total korban akibat ledakan bom tersebut berjumlah 14 orang. Rata-rata korban mengalami luka pada bagian luar seperti kaki, kepala, lengan, betis, leher, muka, dan paha.

Rinciannya, tiga korban luka dirawat di Rumah Sakit Stella Maris, 7 korban dirawat di Rumah Sakit Akademis, dan 4 orang dirawat di Rumah Sakit Pelamonia.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler