Bertambah Jadi 20 Orang, Kapolda Sulsel Sebut Korban Bom Bunuh Diri di Makassar Alami Luka Ringan hingga Berat

28 Maret 2021, 23:08 WIB
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam memberikan keterangan kepada wartawan terkait ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021. /ANTARA FOTO/Arnas Padda

PR DEPOK - Setelah dilakukannya pemeriksaan di lokasi terjadinya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan menyebutkan total korban yang telah dievakuasi.

Inspektur Jenderal Merdisyam mengatakan bahwa korban insiden ledakan bom tersebut kini bertambah menjadi 20 orang.

Sebagian dari korban tersebut ada yang dilarikan ke RS Bhayangkara, dan ada pula yang dibawa ke RS Siloam dan RS Stella Maris.

Baca Juga: Simpati Mendalam atas Korban Bom di Makassar, Hendropriyono: Ternyata Masih Ada yang Capai Sesuatu Lewat Teror

Informasi itu disampaikan oleh Merdisyam ketika mengunjungi korban di RS Stella Maris, Makassar, pada Minggu 28 Maret 2021.

"Sampai saat ini jumlahnya, di RS Bhayangkara tujuh orang, RS Siloam empat orang. Dari total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang. Ini perkembangan terakhir," kata Merdisyam menjelaskan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Irjen Merdisyam juga menuturkan dari jumlah korban tersebut, ada yang mengalami luka ringan, sedang hingga berat.

Namun, menurutnya korban yang mengalami luka ringan diberikan pelayanan rawat jalan.

Baca Juga: Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, HNW: Islam dan Agama Apapun Haramkan Perilaku Teror!

"Ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ringan sudah diberikan pengobatan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar kami rawat intensif di RS Bhayangkara," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dalam hal penanganan lanjutan, Merdisyam mengungkapkan bahwa korban yang membutuhkan perawatan yang intensif akan dirawat di RS Bhayangkara.

"Kami pusatkan penanganan korban di RS Bhayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama, kami bawa ke RS Bhayangkara," kata Merdisyam pada wartawan.

Sedangkan, terkait jaringan terduga pelaku, Merdisyam menyatakan masih dilakukan proses pendalaman oleh Densus 88.

Baca Juga: Bagikan Teaser Kolaborasinya dengan Dong-hae Super Junior, Rossa: Sumpah Deg-degan Mau Post Teaser, Tangan Gem

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo juga direncanakan akan mengunjungi lokasi kejadian di Makassar.

Diketahui selain Irjen Merdisyam, terdapat pula Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan beberapa pejabat utama Polda Sulsel, di RS Stella Maris.

Menurut informasi dari istri salah satu korban, yaitu Daeng Tampo (60) selaku petugas keamanan, suaminya mengalami gagal pendengaran akibat ledakan bom tersebut.

"Iya, dia sekuriti di sana (Gereja Katedral). Waktu kejadian jauh ji dari lokasi. Tapi tidak bisa mendengar," kata istri Daeng Tampo.

Baca Juga: Moeldoko Ungkap KLB PD Demi Selamatkan Negara, Yan Harahap: Halusinasi, Internal Partai Bukan Urusan Anda!

Selain Daeng Tampo, satpam lainnya bernama Cosman tampak mengalami luka bakar yang serius pada bagian wajahnya.

"Iya Pak namanya Cosman, sekuriti juga di gereja. Ini mau dibawa ke Bhayangkara," ucap keluarga korban, Jhon di RS Stella Maris.

Seperti diketahui bersama, peristiwa bom bunuh diri terjadi pada pukul 10.20 WITA di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel.

Baca Juga: Akui Tak Mudik Lebaran Sejak Tahun Lalu, Gus Umar: Sekarang Ada Larangan Mudik oleh Pemerintah, Aku Kudu Piye?

Insiden ledakan bom tersebut terjadi di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma.

Terdapat dua terduga pelaku yang disebut oleh Polisi dari aksi bom bunuh diri itu. Salah satunya masih bisa dikenali, dan satunya lagi kondisi tubuhnya hancur.

Namun, beruntungnya aksi pelaku tersebut sebelumnya bisa dicegah oleh pihak keamanan gereja sehingga tidak sampai masuk ke dalam gereja.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler