Respons Pertanyaan Warganet Soal Kajian Rohani di Kantor, Tifatul: Bagus untuk Pembinaan Mental Pegawai

12 April 2021, 12:45 WIB
Tifatul Sembiring. /Twitter.com/@tifsembiring

PR DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring baru-baru ini kembali melontarkan pendapatnya.

Hal tersebut ia sampaikan sebagai jawaban yang dilayangkan seorang warganet kepada dirinya melalui akun Twitter-nya, @tifsembiring.

Diketahui, pertanyaan tersebut dilontarkan oleh seorang warganet pemilik akun Twitter @Kevinpram.

Baca Juga: Soroti Kegaduhan di PT Pelni, Fadli Zon: Komisaris Mesti Direkrut dari Kalangan Profesional, Bukan Buzzer!

Dalam cuitannya, warganet itu bertanya pada Tifatul Sembiring, bukankah oknum ‘pengantin bom’ lahir dari pengajian-pengajian.

Yg berani jadi pengantin bom itu bukannya mulai dari pengajian2 ya Pak Tif?” kata warganet tersebut.

Sebagai pengingat, istilah ‘pengantin bom’ tersebut sempat ramai diperbincangkan usai adanya insiden bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.

Dalam menjalankan aksi terornya tersebut, terduga teroris L tampak tidak sendirian. Ia turut mengajak istrinya yang berinisial YSF untuk bersama-sama melakukan aksi teror.

Diberitakan, L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.

Baca Juga: Tidak Lolos SPAN-PTKIN? Segera Daftar UMPTKIN 2021 dengan Cara Berikut

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin 12 April 2021, Tifatul Sembiring pun menjawab pertanyaan tersebut.

Menurutnya, kajian rohani yang diadakan di kantor dinilai bagus untuk membina mental pegawai agar amanah dan sebagainya.

Terus kalau ada kajian rohani di kantor, itu kan bagus untuk pembinaan mental pegawai, biar amanah dsb,” tutur Tifatul Sembiring.

Baca Juga: Rela Kehilangan Jabatan Demi Berantas Radikalisme, Dede Budhyarto: Saya Tidak Terpengaruh Kecaman Sedikit Pun

Ia pun lantas menyayangkan pertanyaan warganet tersebut yang justru menuduh pegawai yang menggelar kajian rohani di kantor ingin meledakkan bom.

Lalu anda tuduh mau ledakin bom. Mikir atuh,” ucap politisi PKS tersebut.

Sebagaimana diberitakan, baru-baru ini isu mengenai kajian rohani yang digelar di kantor menjadi bahan perbincangan.

Pasalnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) membatalkan sejumlah rangkaian kegiatan kajian Ramadhan secara sepihak.

Hal itu dinyatakan usai Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto menilai bahwa pendakwah dalam acara kajian tersebut menganut paham radikalisme.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler