Ngabalin Koar-koar Soal Reshuffle, Gus Umar: Orang Lagi Susah Cari Duit, Eh Pihak Istana Sibuk Urusan Resafel

14 April 2021, 14:11 WIB
Kolase potret Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Gus Umar (kanan). /Dok. Instagram/@ngabalin dan Twitter/@UmarChelseaHsb./`Dok. Instagram/@ngabalin dan Twitter/@UmarChelseaHsb.

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar mengatakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin seolah menjadi Juru Bicara Presiden lantaran sedang berkoar isu reshuffle.

Ngabalin koar2 resafel. Sebenarnya yg jubir itu panjul atau ngabalin. Byk bgt org2 yg bicara atas nama presiden,” kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @UmarChelseaHsb pada Rabu, 14 April 2021.

Menurut Gus Umar, sekarang ini semua masyarakat sedang susah mencari uang untuk menyambut lebaran, tetapi istana malah sibuk mengurus reshuffle menteri.

Baca Juga: Diduga Kabar Penggeledahan KPK Bocor, Febri Diansyah: Jika Dibiarkan Terus, KPK Akan Semakin Terpuruk

Orang susah cari duit mau lebaran eh pihak istana sibuk urusan resafel. #Ambyar,” ujar Gus Umar mengakhiri cuitanya.

Diketahui, isu reshuffle kabinet Indonesia Maju baru-baru ini kembali mencuat. Isu ini pertama kali diklaim oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew, Rabu 14 April 2021, Ngabalin menuliskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik menteri baru.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Berwenang Hapus atau Bentuk Kementerian Baru, Ali Syarief: Itu Artinya Pelanggaran UU!

Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta? Segera Siapkan KTP Lalu Datang ke Kantor Ini

Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri DIKBUD/RISTEK (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. adakah menteri"lain yg akan di lantik, kapan&siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden&kita tunggu saja,” kata dia.

Selain itu, Ngabalin juga mengatakan bahwa jika Jokowi benar-benar melakukan reshuffle pada menteri yang sekarang, keputusan tersebut adalah keputusan sendiri dan tidak bergantung dengan siapapun.

Presiden JOKO WIDODO, tdk punya ketergantungan dgn siapapun dlm mengambil keputusan penting untuk kepentingan pelayanan pada RAKYAT yang Beliau pimpin,” katanya tegas.

Baca Juga: Nicho Silalahi Sebut Jokowi Mending Bubarkan KPK daripada Kemenristek: Sebab Ada SP3 dan 'Kecolongan' Barbuk

Baca Juga: Usul Mendikbud Di-Reshuffle, Ferdinand Hutahaean: Nadiem di Langit, Pendidikan Kita di Bumi, Tidak Nyambung!

Baca Juga: Tergiur Beli Rumah Murah Seharga Mulai Rp4,5 Juta, Sejumlah Warga Kecewa karena Rumahnya Harus Dibongkar

Sebelumnya, dikutip dari Antara, pada 23 Desember 2020, Presiden Jokowi melantik enam orang menteri hasil reshuffle.

Keenam orang menteri tersebut adalah Yaqut Cholil Khoumas sebagai Menteri Agama; Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan; Tri Rismaharani sebagai Menteri Sosial; Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Kemudian, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan; Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No 133/P tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024 tertanggal 23 Desember 2020.***

 
Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @AliNgabalinNew Twitter @UmarChelseaHsb

Tags

Terkini

Terpopuler