Publik DKI Nilai Tidak Ada Terobosan, Survei Sebut Tingkat Kepuasan Terhadap Anies Baswedan Hanya 38,9 Persen

16 April 2021, 20:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan.

PR DEPOK - Jakarta Research Center (JRC) telah melakukan survei tingkat kepuasaan publik terhadap sejumlah tokoh politik di Indonesia.

Untuk diketahui, JRC melakukan survei tingkat kepuasan publik itu pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Dalam proses surveinya, JRC menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Terduga Teroris Saiful Basri Lagi-lagi Ngaku FPI, Guntur Romli: Apa Kabar Anies yang Selalu Muji-muji?

Hasil survei tingkat kepuasan publik tersebut disampaikan langsung Direktur Komunikasi JRC, Alfian P dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat 16 April 2021.

Alfian dalam siaran persnya memaparkan temuan survei yang dilakukan JRC terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Alfian mengatakan temuan survei JRC menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Anies Baswedan hanya sebesar 38,9 persen.

Sementara, kata Alfian, ketidakpuasan publik terhadap Anies Baswedan mencapai 53,0 persen, dan sisanya tidak/tahu jawab sebesar 8,1 persen.

Baca Juga: Turut Bocorkan Inisial M yang Diprediksi Kena Reshuffle Kabinet, Tifatul: Saya Tambahin 1 Huruf ya, Jadi 'Mu'

Baca Juga: Habib Rizieq Kini Bergelar PhD, Ferdinand Hutahaean: Lebih Baik Seperti Orang Dulu, Tunjukkan Adab dan Moral

Dikatakan Alfian, sebagian publik Jakarta merasa tidak puas, karena kinerja Anies yang biasa-biasa saja, tidak ada terobosan, dan inovasi yang signifikan.

Kendati demikian, ujar Alfian, tingginya ketidakpuasan publik selama Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta bisa menjadi batu sandungan bagi mantan Mendikbud jika ingin melangkah ke tingkat nasional.

Menurut Alfian, strategi Anies Baswedan untuk meniru Jokowi yang sebelumnya menjadi Gubernur DKI Jakarta lalu menang Pilpres 2014 dan 2019 tidak bisa di-copy paste.

Sebaliknya, Anies Baswedan akan mengakhiri periode pemerintahannya pada 2022. Ketidakjelasan jadwal Pilkada, apakah akan tetap diselenggarakan pada 2022 atau ditunda tahun 2024.

Baca Juga: Luqman Hakim Ingatkan Hal Ini ke Habib Rizieq: Kasus Chat Mesum Sudah Antre untuk Diproses

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Cucu Palsu Rasulullah, Dewi Tanjung: Hanya Kadrun yang Percaya, Darimana Garisnya?

Baca Juga: Sentil Roy Suryo yang Soroti Video Tata Cara Jokowi Wudhu, Gus Nadir: Kritik Kebijakannya, Jangan Kayak Gini!

Hal itu, lanjut Alfian, akan semakin mempersulit niat Anies Baswedan untuk memanfaatkan panggung politik di DKI Jakarta.

"Kalaupun Anies Baswedan berniat maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun maju Pilpres 2024 harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun di DKI Jakarta," ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler