Waspada, Badai Siklon Surigae Berpotensi Jadi Super Taifun di Sejumlah Wilayah Berikut

16 April 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi siklon tropis surigae. /Pixabay/

PR DEPOK - Siklon Surigae memiliki potensi menjadi super taifun atau badai siklon raksasa.

"Badai siklon tropis Surigae yang terbentuk di utara Papua sejak 14 April lalu kini semakin menguat," kata peneliti di Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Erma Yulihastin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Meskipun hanya ekor dari badai tersebut, selain Papua dan Papua Barat,  wilayah-wilayah di bagian utara Indonesia seperti Pulau Halmahera dan Sulawesi bagian utara juga harus waspada.

Baca Juga: Jokowi Bicara Alasan Larang Mudik Lebaran 2021: Demi Keselamatan Seluruh Masyarakat

Diperkirakan terjadi angin kencang sekitar 2-4 meter per detik di atas darat, dan 8-10 meter per detik di atas laut akan melanda.

Ia menjelaskan bahwa di Papua selama tiga hari mendatang akan mengalami peningkatan konvergensi dan aktivitas konvektif yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan hujan deras dan angin kencang di Papua bagian utara pada 18-19 April 2021.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) milik LAPAN, terdapat bibit badai baru di timur-utara Papua dekat siklon Surigae yang saat ini telah bergabung sehingga semakin memperkuat Surigae.

Baca Juga: Manfaat Acar bagi Tubuh Menurut Ahli, Ternyata Mampu Cegah Risiko Obesitas dan Diabetes

Tidak hanya itu, menurutnya berdasarkan prediksi yang dirilis oleh Joint Typhoon Warning Centre Amerika Serikat, Surigae juga berpotensi kuat menjadi badai siklon raksasa atau super taifun dengan kekuatan angin tertinggi mencapai 145 knots atau sekitar 260 kilometer/jam pada 19 April 2021 saat menyentuh kawasan pesisir timur Filipina bagian utara.

Kondisi itu berdampak pada wilayah Kalimantan, Sumatra, dan Jawa karena menimbulkan remote effect atau efek jarak sehingga terjadi hujan-hujan sporadis.

Hujan sporadis ditandai dengan hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi secara singkat pada sore dan malam hari.

Baca Juga: Kabarkan Temannya Positif Covid-19 Meski Telah Disuntik Vaksin Dua Kali, Mustofa: Ya Allah, Misterius Ya

Terkhusus di pulau Jawa, hujan sporadis masih akan terjadi karena aktifitas angin monsun timuran yang seharusnya mulai terbentuk di Jawa mengalami pelemahan karena eksistensi badai siklon Surigae itu.

Efeknya terjadi penguatan aktivitas diurnal yang dibangkitkan oleh angin darat-laut.

Maka dari itu, menurutnya hujan yang terjadi selama 3-5 hari mendatang di Jawa disebabkan karena diurnal tersebut.

Baca Juga: Ada Diskon Tarif Listrik April Hingga Juni 2021, PLN: Bagi Pelanggan Prabayar, Diberi Diskon Saat Beli Token

Dengan demikian, ia mengingatkan bahwa meski pergerakan Surigae sudah mulai menjauhi Indonesia, yaitu ke arah barat laut menuju Filipina, masyarakat harus tetap waspada.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler