Fakta Mengenai Vaksinasi bagi Orang yang Berpuasa, Ternyata Miliki Imun Lebih Tinggi Dibanding Saat Tak Puasa

18 April 2021, 12:48 WIB
Ilustrasi vaksinasi. /Freepik

PR DEPOK - Dokter spesialis penyakit dalam, Kathi Swaputri menyatakan kondisi imunitas orang yang berpuasa dan tidak berpuasa dinilai sama sehingga tetap dapat menjalani vaksinasi Covid-19.

“Justru menurut para ahli, imunitas kita selama bulan puasa akan lebih meningkat jika dibandingkan ketika tidak berpuasa. Hal tersebut didukung dengan pola makan saat sahur dan buka puasa yang diterapkan dengan baik,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Bahkan, tingkat imunitas orang yang berpuasa akan naik dua kali lipat lantaran sesudah 12 jam berpuasa, makrofag dalam sistem imunitas akan bekerja lebih cepat membersihkan sel-sel mati dalam tubuh.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Didukung Artis, dr. Tompi: Jika Tidak Penuhi Syarat Ya Gak Bisa, Ini Bukan Bikin Pecel Lele

"Proses tersebut disebut autofagi di mana sistem imun kita menjadi lebih sensitif. Itulah juga mengapa puasa sangat baik untuk pasien-pasien dengan diabetes, tuberculosis, dan penyakit metabolik lainnya,” ujarnya.

Kathi mengemukakan efek vaksinasi Covid-19 tidak terjadi bagi orang yang berpuasa. Suntikan ini akan menciptakan antibodi maksimal 28 hari setelah vaksinasi dosis kedua.

"Pada beberapa kondisi memang akan terjadi reaksi seperti nyeri pada bekas suntikan yang akan hilang sekitar maksimal dua hari setelah vaksinasi atau reaksi lainnya seperti kelelahan. Reaksi tersebut merupakan respons tubuh kita yang sedang bekerja membentuk antibodi,” tuturnya.

Baca Juga: Terima Semua Masukan dari Warganet, Ustaz Yusuf Mansur: Makasih, Jangan Segan Kasih Tahu Kalo Saya Keliru

Sementara itu, orang yang berpuasa disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein yang tidak hanya sebagai sumber energi, tapi untuk menjaga daya tahan tubuh.

Dia mengingatkan, pola makan yang baik selama puasa penting untuk menjaga daya tahan tubuh terutama yang mengandung karbohidrat dan protein sebagai sumber energi selama berpuasa di bulan Ramadhan.

"Asupan vitamin, termasuk vitamin D, juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh selama pandemi di bulan Ramadhan ini,” ucapnya.

Baca Juga: Flyover Cakung Mulai Uji Coba Pekan Depan, Pesepeda Motor Diimbau Tak Lawan Arus dan Berswafoto

Dokter spesialis gizi Johanes Chandrawinata menambahkan makanan bergizi seimbang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Pandemi Covid-19 ini mengharuskan kita untuk menjaga daya tahan tubuh yang optimal dan pada saat yang sama juga menjaga serta memperbaiki kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit," ujarnya.

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler