Haikal Hassan Desak Jokowi Segera Ganti Nadiem Sebagai Mendikbud: Terlalu Bahaya Buat Main-main

22 April 2021, 15:33 WIB
Sekjen HRS Centre, Haikal Hassan. /Twitter @haikal_hassan

PR DEPOK - Sekertaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS), Haikal Hassan menanggapi polemik menghilangnya peran pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari dalam kamus sejarah.

Para tokoh pun mendesak agar kamus sejarah segera ditarik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Haikal Hassan, tidak hanya cukup ditarik saja. Ia mengatakan bahwa hal ini terlalu bahaya untuk main-main.

Baca Juga: Sebut KPK Sudah Pantas Dihilangkan, Nicho Silalahi: Sejak Dipimpin Firli, KPK Punya Kesaktian Hilangkan Apapun

Haikal Hassan menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @haikal_hassan, pada Rabu, 21 April 2021.

"Kasus buku sejarah gak cukup utk ditarik saja... ini terlalu bahaya buat main2..," kata Haikal Hassan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia pun mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengganti posisi Nadiem Anwar Makarim sebagai Mendikbud.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Bisa Puasa dengan Menjaga Kadar Gula Darah, Mereka Bisa Konsumsi Makanan Berserat

Haikal menuturkan agar Nadiem segera diganti dengan senior yang lebih memahami arti keadilan pendidikan.

"Mohon Presiden @jokowi ganti @nadiemmakarim dg yg senior, bijak, nasionalis religius, pancasilais, paham arti keadilan pendidikan," kata Haikal Hassan.

Lebih lanjut, Haikal juga menyinggung beberapa nama tokoh yang disebutnya komunis. Ia pun mempertanyakan dimana letak nama KH.Hasyim Asy'ari dalam kamus sejarah.

Tangkapan layar.*

"Buku Kamus Sejarah Kemendikbud baru:
Hal.51: Darsono Notosudirjo-Komunis
Hal.58: DN.Aidit-Komunis
Hal.87: Henk Sneevliet-Komunis
Hal.262:Samaoen-Komunis
Pendiri NU, HadratusSyaikh KH.Hasyim Asy'ari. Halaman berapa????," kata Haikal Hassan.

Lalu, Haikal juga mempertanyakan kenapa dengan adanya polemik ini, semua hanya diam saja. Ia pun mendesak berbagai pihak untuk segera mencari dalang dari perkara ini.

"Ini kenapa pada diam? Ada apa dg bangsa ini? Cari dalangnya!," ujar Haikal Hassan.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Belum Ditemukan, Berikut Daftar 53 Krunya

Menanggapi perkara tersebut, Kemendikbud telah memberikan klarifikasinya, bahwa tidak ada niatan untuk menghilangkan peran pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari dalam kamus sejarah.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menyampaikannya dalam taklimat media di Jakarta, pada Selasa, 20 April 2021.

"Kesimpulannya, terjadi keteledoran yang mana naskah yang belum siap kemudian diunggah ke laman Rumah Belajar. Tidak ada niat untuk menghilangkan KH Hasyim Asy’ari sebagai tokoh sejarah dalam buku tersebut,” ujar Hilmar Farid.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler