Kejar Taget Capaian Vaksinasi Covid-19, Menkes: Kalau Perlu Dokter Kita Kasih Vaksin untuk Menyuntik di Rumah

PR DEPOK - Demi mengejar target capaian program vaksinasi nasional, para dokter diminta untuk bersedia membuka layanan vaksinasi Covid-19 di rumah.

Permintaan itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat mengisi sebuah webinar pada Kamis, 22 April 2021 tadi.

Untuk diketahui, program vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan sejak 13 Januari lalu dan ditargetkan selesai pada Desember 2021 hingga Maret 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Perintah Panglima TNI dan KSAL Optimalkan Pencarian KRI Nanggala-402

Saat ini, program tersebut telah memasuki tahapan kedua dengan target 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Untuk itu, guna mengejar target capaian, Menkes Budi mengatakan bila perlu dokter melakukan penyuntikkan vaksinasi Covid-19 di rumahnya.

"Yang nyuntik teman-teman dokter kalau bisa semua dikerahkan untuk menyuntik, kalau perlu di rumahnya pun kita kasih vaksin untuk menyuntik di rumah," ujar Menkes Budi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Kamis, 22 April 2021.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos 2021 dari Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, terkait target vaksinasi tersebut akan berlangsung sejak semester kedua atau terhitung sejak bulan Juli hingga Desember mendatang.

Pada kesempatan itu, dia juga menyinggung vaksinasi pada periode pertama atau yang berlangsung sejak Januari hingga Juni 2021.

Menkes Budi menyebut, pada periode itu, Indonesia ditargetkan akan mendatangkan 92 juta dosis vaksin Covid-19 dari sekira 363 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Belum Usai Kisruh Rumah Tangganya dengan Sule, Nathalie Holscher Kejutkan Publik Soal Kabar Kehamilannya

Kemudian, kata dia, mulai Juli akan didatangkan sekitar 270 juta dosis vaksin. Dosis ini untuk pemenuhan vaksinasi 181.554.465 penduduk Indonesia.

Rencana capaian vaksinasi, sambungnya, 60 hingga 70 persen penduduk itu diharapkan mampu memenuhi target herd immunity atau kekebalan kelompok.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa di semester dua hampir tiga kali lipat. Untuk itu menurutnya kecepatannya juga harus mencapai angka tersebut pula.

Baca Juga: 7 Hal yang Akan Terjadi Saat Tubuh Tidak Cukup Makan, Waspadai Rambut Rontok

"Di semester dua hampir tiga kali lipat. Jika bayangkan kesibukannya kita, kecepatannya harus naik tiga kali lipat. Untung sekarang kita sudah latihan, kita akan terus bekerja sama sampai akhir tahun dan sesudah Juli akan lebih kenceng lagi," ujar Menkes Budi.***