83 Orang Teroris Ditangkap, Mahfud MD: 33 Orang Dari Sulawesi Selatan

23 April 2021, 18:50 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah).* / /ANTARA/Darwin Fatir//

PR DEPOK – Tercatat sebanyak 83 orang teroris telah ditangkap, dan terbanyak dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Terkait penangkapan 83 orang teroris tersebut, disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Ia menjelaskan bahwa teroris yang ditangkap dari Sulawesi Selatan berjumlah 33 orang.

"Informasi yang kita terima sampai hari ini ada 83 orang sudah ditangkap, dan 33 orang jumlah terbesar di Sulsel daerah Makassar. Sehingga menjadi catatan disini paling banyak," kata Mahfud usai bertemu Keuskupan Agung Gereja Katedral, Makassar, pada Jumat 23 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Atta Halilintar Positif Covid-19 Lagi, Ini Hal yang Dipengaruhi Jika Seseorang Terpapar Virus Corona Dua Kali

Selanjutnya, Mahfud MD menyebut aparat keamanan juga menangkap teroris di Yogyakarta, Semarang hingga Jakarta.

Ia menilai bahwa penangkapan 83 orang teroris itu dinilai cukup cepat. Namun, tentunya harus hati-hati, harus ada bukti kalau mau tangkap orang, berbeda dengan teroris tidak ada aturan.

Terkait penangkapan teroris, Mahfud MD menyebutkan bahwa pemerintah jangan dinilai lambat.

Baca Juga: Kementerian Agama Berencana Menerbitkan Kartu Nikah Digital

Pasalnya, dalam menangkap teroris, pemerintah tidak sembarangan bertindak, harus mengikuti hukum yang berlaku.

"Sementara teroris itu tidak ada aturan, dia mau membunuh, mau ngebom, bom aja. Sehingga jangan dipikirkan pemerintah itu lambat," ucap Mahfud MD.

"Buktinya, bahwa teroris itu tidak mewakili agama tertentu, kalau terorisnya kukuh memperjuangkan Islam ini yang korbannya juga orang Islam ada lima muslim. Jadi, itu tidak mewakili agama tertentu, itu kejahatan yang luar biasa saja," kata Mahfud MD menambahkan.

Baca Juga: Sebut Salat Idulfitri Bisa Timbulkan Kerumunan, Sekjen MUI: Kita Utamakan Salat di Rumah Saja

Mahfud MD lebih lanjut mengajak semua pihak untuk sama-sama melawan aksi teroris di Indonesia.

"Kita harus lawan sama-sama, semua harus lawan teroris ini dan negara sudah berbagai tugas tadi dengan tokoh agama. Negara tegakkan hukum menangkap pelakunya. Dan, tokoh agama, gereja, masjid, pura, klenteng dan lainnya menjamin kesadaran umat agar hidup damai dan rukun, itu aja," ujarnya.

Untuk diketahui, Mahfud MD ke Gereja Katedral Makassar sebagai kunjungan pasca bom bunuh diri beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tercatat 63 Gempa Terjadi di Sumatra dalam Sepekan Terakhir, BMKG Sebut sebagai Gempa Swarm

Pada kesempatan Uskup Agung Makassar Johannes Liku Ada menyebutkan bahwa umat Katolik Keuskupan agung Makassar mengucapkan terima kasih Menkopolhukam menyempatkan hadir disini.

Pihaknya berharap, peristiwa bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral pada 28 Maret 2021, tidak terjadi lagi dan mempercayai pemerintah serius dalam hal pemberantasan terorisme.

"Khususnya kami para pelayan pemimpin agama mempunyai tugas untuk memberi kesadaran kepada masing-masing menyangkut hal yang sebetulnya tidak ada kaitannya dengan agama, dan tidak ada agama yang membenarkannya aksi terorisme," ujarnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler