PR DEPOK - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga kini terus melakukan aksi terornya kepada masyarakat.
Terbaru, KKB Papua langsungkan aksi terornya dengan menembak tiga anggota Brimob di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, pada Selasa, 27 April 2021.
Sebelumnya, Kepala BIN Daerah Papu, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas ditembak dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 25 April 2021.
Semakin menjadinya teror yang dilakukan KKB Papua, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 28 April 2021.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Listyo Sigit menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan KKB Papua yang terus melancarkan aksi terornya kepada masyarakat.
Kemudian, Kapolri Listyo Sigit memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Nemangkawi untuk tidak gentar melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut.
"Saya perintahkan seluruh anggota anggota Satgas yang bertugas untuk terus lakukan pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuang, negara tidak boleh kalah," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Dia memastikan Satgas Nemangkawi akan terus maju memberangus KKB Papua lantaran telah meresahkan. Ditambah lagi, KKB Papua tidak pandang bulu dalam melancarkan aksi terornya.
"Kami semua tahu bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri. Namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah yang dirusa, pengrusakan juga perumahan milik masyarakat," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Listyo Sigit menuturkan harapan agar TNI-Polri terus melakukan perjuangan dan melakukan langkah terbaik guna memberantaskan KKB Papua.
Lebih lanjut, pria berusia 51 tahun ini mengatakan bahwa seluruh pimpinan TNI dan Polri bakal siap memberikan dukungan yang terbaik.
"Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik yang bisa saudara-saudara semua laksanakan. Kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri untuk men-support apapun yang diperlakukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua," ucap Kapolri Listyo Sigit mengakhiri.***