Tito Karnavian di Video Lama Sebut FPI dan Habib Rizieq Toleran, Fadli Zon: Saya Percaya Apa yang Disampaikan

30 April 2021, 15:00 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Bagus Ahmad Rizaldi/Antara

PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon terlihat megomentari video lama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang membahas organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Dalam video itu, Tito Karnavian memberikan tanggapan terkait organisasi yang kini telah dilarang pemerintah tersebut.

Tito mengakui bahwa dirinya paham betul bahwa FPI merupakan organisasi yang sangat toleran lantaran ia sering berdiskusi dengan Habib Rizieq yang juga toleran.

Baca Juga: KKB Dikategorikan Sebagai Teroris, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Ada yang Tolak KKB Disebut Teroris? Edan!

Mengomentari pernyataan lama Mendagri tersebut, Fadli Zon lantas menyatakan kesepakatannya.

Dia mengaku percaya dengan pernyataan lama Mendagri Tito bahwa Habib Rizieq dan FPI sangat lah toleran.

"Sy percaya apa yg disampaikan Pak Tito dlm rekaman video lama ini," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Jumat, 30 April 2021.

Baca Juga: Tak Terima Syahganda Nainggolan Divonis 10 Tahun Penjara, Rachland Nashidik: 1 Menit pun Tidak Pantas!

Seperti diketahui bersama, organisasi FPI telah resmi dilarang dan dibubarkan oleh pemerintah pada Rabu, 30 Desember 2020 lalu.

Organisasi yang dipimpin oleh Habib Rizieq tersebut dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Manfud MD dalam konferensi persnya secara daring, orgaisasi FPI tak lagi mempunyai legal standing.

Cuitam Fadli Zon.*

Bahkan setelahnya, pihak Kapolri juga mengeluarkan maklumat yang isinya melarang kegiatan, penggunaan, simbol hingga atribut serta penghentian kegiatan FPI.

Keputusan pemerintah tersebut sontak menuai banyak kritikan dan perdebatan dari berbagai pihak, dari mulai warganet hingga para politisi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler