Tantang Risma Laporkan Orang-orang di Balik 21 Data Ganda Bansos, Roy: Rezim Siapa? Berani Laporkan Sekalian?

3 Mei 2021, 15:10 WIB
Pakar telematika, Roy Suryo. /Dok. PMJ News

PR DEPOK - Pakar telematika, Roy Suryo, menanggapi tindakan Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini yang melaporkan 21 juta data ganda penerima bantuan sosial atau bansos.

Dalam keterangan tertulis, Roy Suryo menantang agar Mensos Risma juga turut melaporkan orang-orang yang bertanggungjawab di Kementerian Sosial atau Kemensos sebelumnya.

Menurutnya, mungkin saja salah satu yang bertanggung jawab atas kesalahan data ini adalah para menteri beserta lingkungan sebelumnya.

Baca Juga: Sebut Pernyataan Pigai Bahaya Soal Kristen Teroris, Husin Shihab: Hapus! Kalau Gak Saya Laporkan Polisi

"Nah, kalau ini baru namanya Syantik beneran ... Laporkan juga selain 21 Juta data ganda Penerima Bansos tsb, juga siapa2 yg bertanggungjawab sebelumnya, siapa tahu termasuk Menteri & lingkungan sebelumnya," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.

Tak hanya itu, ia lantas menyinggung soal kemungkinan rezimnya juga dilaporkan atas masalah yang terjadi di Kemensos itu.

"Hayo, Di Rezim siapa ini terjadi ya? Berani dilaporkan sekalian? AMBYAR," tutur Roy Suryo menambahkan.

Cuitan Roy Suryo. Tangkap layar Twitter @KRMTRoySuryo2

Baca Juga: Diduga karena Putus Cinta, Seorang Pria di Cianjur Tega Siram Petalite hingga Bakar Tubuh Kekasihnya

Untuk diketahui, Mensos Risma sebelumnya mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk melaporkan adanya 21 juta data ganda penerima bantuan sosial atau bansos.

Dalam pernyataannya, ia menuturkan bahwa 21 juta data ganda tersebut sudah dinonaktifkan oleh Kemensos agar pemberian bansos bisa tersebar ke lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia.

Ia menuturkan, dinonaktifkannya data ganda ini sesuai dengan janjinya ketika dipilih Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Sosial.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang 'Banjir Manusia', DPR Kritik Pemprov DKI: Tidak Siap Antisipasi!

"Alhamdulilah sesuai janji saya, April bisa menyelesaikan perbaikan datanya. Hasilnya 21.156.000 data itu ganda dan kami tidurkan. Karena itu, kami meminta daerah-daerah melakukan usulan tambahan untuk bisa kita tampung dan beri bantuan," ujar Mensos Risma.

Selain menonaktifkan 21 juta data ganda, ia juga mengungkap bahwa pihaknya telah menambah 5 juta data penerima bansos baru.

Meskipun mengakui ada sejumlah kendala dalam mengakses data penerima bansos dari sejumlah daerah di Indonesia, Mensos Risma dan Kementerian Sosial akan terus melakukan pendataan, termasuk kepada masyarakat di pedalaman.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2

Tags

Terkini

Terpopuler