Temui Prabowo, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sempat Nostalgia Masa Pilpres dan Pilkada hingga Sepakat Jaga NKRI

5 Mei 2021, 07:50 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) saat menerima silaturahmi kunjungan Presiden PKS Akhmad Syaikhu bersama jajarannya. /ANTARA/Genta Tenri Mawangi

PR DEPOK – Dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengunjungi Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.

Ahmad Syaikhu bersama jajarannya mengunjungi Prabowo Subianto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Jakarta, pada Selasa 4 Mei 2021.

“Jadi PKS menyatakan komitmen terhadap Bhinneka Tunggal Ika, terhadap kebangsaan, dan akan mengutamakan keharmonisan dalam membangun negara. PKS berkomitmen untuk menjaga keutuhan negara, bersama-sama membangun negara. Saya kira itu,” kata Prabowo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Muncul Pertanyaan Terkait FPI, Tes Wawasan Kebangsaan bagi Pegawai KPK Dinilai Janggal dan Mengada-ada

Ahmad Syaikhu dan Prabowo dalam kesempatan tersebut mengadakan pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam.

Selain membahas komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dibahas pula berbagai persoalan kebangsaan.

Prabowo mengaku bahwa mereka bernostalgia masa-masa ketika bekerja sama dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Baca Juga: Siap-siap, PLN Depok Akan Lakukan Pemadaman Listrik Sementara di Daerah-daerah Ini pada Rabu, 5 Mei 2021

Sementara itu, Syaikhu menjelaskan, salah satu tujuan kunjungan PKS ke markas Partai Gerindra, antara lain memperkenalkan pengurus yang baru, beserta desain logo/lambang partai, hymne, dan mars baru PKS.

“Tadi juga alhamdulillah (mars dan hymne) diperdengarkan (dalam pertemuan), dan alhamdulillah, tadi responsnya luar biasa dari Pak Prabowo,” kata Syaikhu.

Selain membahas komitmen keutuhan NKRI, PKS meminta dukungan dari Partai Gerindra untuk ikut mengawal pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Ulama dan Tokoh Agama dan Simbol Agama.

Baca Juga: Novel Baswedan Kaget Pimpinan KPK Sendiri yang Mau Singkirkan Dia, Gus Umar: Banyak Orang Ingin Dia Tersingkir

“Mudah-mudahan kami bisa kerja sama mewujudkan itu secara teknis di parlemen,” ujar Syaikhu.

Prabowo selanjutnya memastikan dua parpol itu akan tetap bersahabat, walau PKS adalah partai oposisi, sedangkan Gerindra sebagai koalisi Pemerintah.

“Kami saling menghormati, saling menegur kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan,” kata Prabowo.

Baca Juga: 138.508 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Hari Ini, Ferdinand: Ya Tuhan, Lindungi Bangsa Ini dari Ledakan Covid

Usai memberi pernyataan singkat kepada wartawan, Prabowo langsung mengantar Syaikhu dan jajaran Pengurus Pusat PKS ke bus yang siap mengantar rombongan pulang.

Selanjutnya, baik Prabowo maupun Syaikhu tidak menanggapi rentetan pertanyaan lanjutan dari beberapa wartawan.

Namun, saat ia diminta tanggapan mengenai tingkat elektabilitasnya yang cukup tinggi pada beberapa survei, Prabowo tampak terkejut dan sempat memberikan tanggapan singkat.

Baca Juga: Belasan Warga di Desa Mekarasih Sukabumi Keracunan Ikan Pindang, Korban Alami Pusing hingga Muntah-muntah

“Oh ya, saya baru tahu,” kata dia, menanggapi pertanyaan wartawan soal elektabilitas dirinya sebagai calon presiden pada beberapa hasil survei belakangan ini.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler