PR DEPOK - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menekankan kembali posisi Indonesia yang tidak dapat menerima pengusiran dan penyerangan warga Palestina, Rabu 12 Mei 2021.
Menurutnya, Israel sudah terlalu lama menggerogoti hak-hak masyarakat dan bangsa Palestina.
Menlu Retno, tegasnya, akan terus membantu Palestina memperjuangkan hak-hak mereka.
“Indonesia juga mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan khususnya di jalur Gaza yang menyebabkan puluhan korban jiwa warga sipil yang tidak berdosa,” kata Menlu Retno sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman Setkab, Kamis, 13 Mei 2021.
Kemudian Retno menegaskan Indonesia akan mengambil langkah disemua lini untuk rakyat Palestina.
Selain itu, Menlu mengatakan bahwa Indonesia juga mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas ketegangan dan kekerasan yang meluas, khususnya di jalur Gaza, yang menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa warga sipil.
Ia mengatakan Indonesia akan membantu rakyat Palestina melalui Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People (CEIRPP).
Diketahui Indonesia menjabat sebagai Wakil Ketua dalam Komite CEIRPP yang dibentuk pada 1975 silam untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Menlu Retno juga mengatakan kembali menegaskan bahwa Dewan Keamanan PBB harus mengambil langkah terkait keadilan untuk Palestina.
“Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina,” ujar Menlu Retno.
Tidak berhenti di PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) serta Gerakan Non Blok untuk mengadakan pertemuan khusus untuk membahas masalah di Palestina.
Menlu Retno menilai sudah terlalu lama Palestina digerogoti oleh Israel.
“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel,” ucapnya.
Retno mengatakan, Indonesia akan selalu memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
“Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya,” tuturnya.***