Novel Ungkap Korupsi Bansos Rp100 Triliun, Teddy: Kenapa Gak Disampaikan Waktu Masih Jadi Karyawan KPK?

20 Mei 2021, 07:21 WIB
Cuitan Teddy Gusnadi. /

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi belum lama ini mengemukakan pernyataan menohok.

Ia menanggapi pernyataan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan pernyataan Novel Baswedan yang mengungkapkan nilai kasus korupsi bantuan sosial (Bansos).

Baca Juga: NCT Dream Menang di Show Champion, NCTzen Rayakan dengan Tagar #HotSauce1stWin hingga Trending Twitter

Novel Baswedan membeberkan bahwa nilai korupsi Bansos mencapai Rp100 triliun.

Selain itu, ia pun mendesak agar korupsi Bansos yang menyeret mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara diteliti lebih jauh.

Melalui akun Twitter miliknya, Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa pernyataan Novel Baswedan tersebut hanya sebatas halusinasi.

“Ternyata ini baru halusinasi Novel bukan fakta. Hehehe,” tulis Teddy Gusnaidi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 20 Mei 2021.

Karena menurutnya, jika memang sebuah fakta, mengapa Novel Baswedan tidak mengungkap hal tersebut ketika masih menjadi pegawai di KPK.

“Kalau benar, kenapa gak dia sampaikan waktu dia masih jadi karyawan KPK?” kata dia.

Teddy Gusnaidi pun mempertanyakan, mengapa hal itu baru dibeberkan Novel Baswedan usai dirinya dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Baca Juga: Lagi, Israel Blokade Perbatasan Gaza dan Hentikan Pengiriman Bantuan Internasional

“Kenapa baru sekarang dia sampaikan setelah gak lolos?” tutur mantan Dewan Pakar PKPI itu.

Dengan demikian, ia pun menduga bahwa hal itu dilakukan Novel Baswedan sebagai satu cara agar dirinya tetap digaji oleh negara.

“Apakah ini cara dia agar bisa tetap di gaji oleh negara atau ada tujuan lain? @nazaqistsha,” ujar Teddy Gusnaidi.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler