Komentari Pernyataan AM Hendropriyono Soal Palestina-Israel, MS Kaban: Profesor di Hari Tua Sering Lupa

20 Mei 2021, 18:33 WIB
Mantan Ketua Umum PBB, MS Kaban. /ANTARA/Syamsuddin Hasan/

PR DEPOK - Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.

“Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” kata AM Hendropriyono di Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.

Menanggapi hal itu, mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban turut mengomentari pernyataan mantan Kepala BIN AM Hendropriyono.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Saat Ini, Krisdayanti: Dia Sudah Kembali Normal Aktivitas

Menurut MS Kaban bahwa jika sudah menjadi profesor di hari tua seperti AM Hendropriyono akan sering lupa.

MS Kaban mungkin AM Hendropriyono lupa sejarah pidato Presiden pertama Indonesia yakni Soekarno tentang Palestina.

"Pak Hendro bilang Palestina Israel bukan urusan kita. Inilah kalau sudah Profesor di hari tua sering lupa,aku punya Prof jadi pembimbing juga pelupa," ujar MS Kaban sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitternya @MSKaban3 pada 20 Mei 2021.

Cuitan MS Kaban.

Atau mungkin menurut MS Kaban dengan sengaja AM Hendropriyono tidak setuju dengan pernyataan mantan Presiden Soekarno dan Soeharto.

"Pak Hendro mungkin lupa baca sejarah ada pidato Bung Karno,Pak Harto tentang Palestina, Kecuali pak Hendro tidak setuju Bung Karno dan Pak Harto," ucap MS Kaban.

Diberitakan sebelumnya, AM Hendropriyono menyatakan terkait dengan maraknya pro-kontra dukung-mendukung perang Israel-Palestina.

Ia menyampaikan keprihatinannya kepada teman-temannya sesama anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967.

Baca Juga: Andin Ngidam Jadi Tukang Ojek Online! Simak Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Kamis, 20 Mei 2021

“Untuk nasib bangsa kita, saya mohon KEKAL Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya. Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” ujar AM Hendropriyono.

Menurut Hendropriyono, banyak orang sudah terbawa arus pengkhianatan mendukung ideologi khilafah, liberalisme, kapitalisme, komunisme, atau ideologi asing apapun.

Ada juga oknum aparat militer dan polisi, apalagi Aparatur Sipil Negara (ASN), juga politisi.

“Kalau ada yang melecehkan saya karena membela filsafat dasar bangsa kita, Pancasila, tolong merapatkan barisan dengan saya untuk membela diri, bangsa kita sendiri. Ironis sekali orang yang mengritik saya membela Pancasila, demi membela negeri sendiri, tapi dia menggebu-gebu membela Palestina,” tuturnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @MSKaban3

Tags

Terkini

Terpopuler